BOLASPORT.COM - Indonesia telah memastikan raihan medali lebih cepat di Kejuaraan Asia Junior 2024 berkat kegemilangan yang dilakukan dua wakil ganda campuran.
Medali dikunci berkat kemenangan yang diraih oleh pasangan Taufik Aderya/Clairine Yustin Mulia dan Darren Aurelius/Bernadine Anindya Wardana.
Mereka kompak meraih kemenangan pada babak 16 besar Kejuaraan Asia Junior 2024 di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Jumat (5/7/2024).
Taufik/Clairine membuka jalan dengan hasil kejutan.
Pasangan jebolan PB Power Rajawali tersebut sukses menundukkan unggulan kedua dari Thailand, Pannawat Jamtubtim/Naphacanok Utsanon, dengan skor 21-18, 21-6.
Kemenangan tidak diraih dengan mudah. Taufik/Clairine sempat kesulitan untuk mengembangkan permainan mereka karena ragu dan bingung dengan strategi yang akan diterapkan.
"Kami masih mencari pola permainan terbaik di gim pertama. Banyak kesalahan yang kami buat karena kami bermain kurang sabar," kata Taufik dalam siaran pers dari PBSI.
"Kami kemudian tampil menyerang di gim kedua sehingga lawan kurang fokus dan kami bisa mengunci kemenangan dua gim langsung."
Menambahkan, Clairine berujar, "Saat kami sudah mengetahui ingin menggunakan strategi apa, kami mulai nyaman dan membuat musuh bermain tidak nyaman."
Satu medali telah dikunci karena Taufik/Clairine akan menghadapi rekan senegara pada babak perempat final.
Adalah Darren Aurelius/Bernadine Anindya Wardana, yang berhasil menyusul mereka lolos dari babak 16 besar.
Darren/Bernadine harus berjuang hingga tiga gim. Pasangan dari PB Djarum ini sempat kerepotan saat ditantang wakil China, Xiao Gao Bo/Liu Jia Yue.
Xiao/Liu mampu merebut gim pertama.
Untungnya, Darren/Bernadine dapat merepons dengan baik. Begitu mereka menemukan bentuk permainan terbaik, lawan dipaksa untuk lebih banyak bertahan.
Kemenangan rubber dengan skor 17-21, 21-19, 21-11 mengantarkan mereka menuju babak berikutnya.
"Kami sempat kesulitan di pertandingan ini. Kami kemudian mengubah pola permainan dengan lebih menyerang," ungkap Darren.
"Dengan bermain lebih menekan kami bisa menguasai jalannya pertandingan."
"Kondisi angin yang tidak bersahabat dengan kami membuat kami harus mengubah pola permainan," kata Bernadine menimpali.
"Kami tidak boleh lengah karena hembusan angin menyulitkan kami saat shuttlecock berada di ujung garis keluar."
Darren/Bernadine lebih diunggulkan secara peringkat daripada Taufik/Clairine. Meski begitu, mereka tak ingin terbebani.
"Kami sebelumnya sering berhadapan melawan Taufik/Clairine di turnamen level nasional. Kami tetap waspada karena pasti lawan juga mempersiapkan diri dengan baik," kata Bernadine.
"Kami berupaya main nothing to lose untuk bisa meraih tiket semifinal."
Sementara itu, tunggal putra, Moh Zaki Ubaidillah, menjaga asa untuk meraih prestasi tinggi setelah mengalahkan wakil India, Dhruv Negi.
Sayangnya, jejak Ubed tidak dapat diikuti rekannya, Hendry Leander. Kedua pemain ini sejatinya berpeluang untuk bertemu di babak delapan besar.
Hendry harus menelan pil pahit karena takluk dari unggulan pertama sekaligus juara bertahan, Hu Zhen An (China) dengan skor 14-21, 9-21.
Kekalahan juga harus diderita Mutiara Ayu Puspitasari selaku wakil satu-satunya yang masih bertahan di tunggal putra.
Berbeda nasib dengan Hu Zhe An, Mutiara harus mengakhiri perjuangannya untuk menjadi Juara Asia Junior lagi setelah disingkirkan wakil China, Yin Yi Qing.
HASIL KEJUARAAN ASIA JUNIOR 2024
Babak 16 Besar, Jumat (5/7/2024)
Tunggal Putra
- Moh Zaki Ubaidillah (8) vs Dhruv Negi (India/12) 21-15, 16-21, 21-14
- Hendry Leander vs Hu Zhe An (China/1) 14-21, 9-21
Tunggal Putri
- Mutiara Ayu Puspitasari (4) vs Yin Yi Qing (China) 21-23, 11-21
Ganda Campuran
- Taufik Aderya/Clairine Yustin Mulia vs Pannawat Jamtubtim/Naphachanok Utsanon (Thailand/2) 21-18, 21-6
- Darren Aurelius/Bernadine Anindya Wardana (5) vs Xiao Gao Bo/Liu Jia Yue (China) 17-21, 21-19, 21-11
- Akhsan Ashardi/Jovita Aneira Prasma Hasya vs Wang Zhi Heng/Cao Zi Han (China) 21-23, 12-21
- M. Nawaf Khoiriyansya/Luna Rianty Saffana vs Lee Hyeong-woo/Cheon Hye-in (Korea Selatan) 17-21, 21-11, 19-21
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | PBSI |
Komentar