BOLASPORT.COM - Kepergian bek berjuluk hibrida Paolo Maldini dan Alessandro Nesta, Riccardo Calafiori, ke Arsenal dinilai akan menjadi bencana untuk Liga Italia.
Masa depan Riccardo Calafiori akhirnya mulai menunjukkan titik terangnya.
Baru-baru ini, Calafiori dikabarkan sudah sepakat untuk bergabung dengan klub top Liga Inggris, Arsenal.
Kabar itu sudah dikonfirmasi oleh pakar transfer asal Italia, Fabrizio Romano.
Arsenal kabarnya sudah sepakat dengan Calafiori terkait kontrak yang mereka tawarkan.
Bek asal Italia itu rencananya akan menerima kontrak jangka panjang berdurasi lima tahun hingga Juni 2029.
Tidak hanya itu, Arsenal juga siap menebus jasa Calafiori dari Bologna dengan harga tinggi.
Baca Juga: RESMI - Juventus Rekrut Kiper Terbaik, Atalanta Bawa Pulang Anak Hilang
The Gunners telah menyiapkan uang sebesar 50 juta euro atau setara dengan Rp881 miliar.
"Arsenal telah menyetujui persyaratan kontrak Riccardo Calafiori, yang berlaku hingga Juni 2029," cuit Fabrizio Romano.
"Arsenal dan Bologna sedang mendiskusikan biaya, karena permintaan tetap di kisaran 50 juta euro."
"FC Basel akan menerima 50 persen dari penjualan lebih dari 4,5 juta euro, mereka juga mengetahui adanya pembicaraan yang sedang berlangsung, namun belum ada kesepakatan," lanjutnya.
Rencana transfer Calafiori dari Bologna ke Arsenal itu rupanya menuai komentar dari mantan direktur olahraga AS Roma dan Lazio, Walter Sabatini.
Dilansir BolaSport.com dari Metro.co.uk, Sabatini menilai bahwa kepergian bek berjuluk hibrida Paolo Maldini dan Alessandro Nesta itu bisa menjadi bencana bagi Liga Italia.
Sabatini menilai bahwa kualitas Liga Italia akan semakin menurun apabila pemain muda sehebat Calafiori memilih untuk berkarier di luar Negeri Piza.
Baca Juga: Juventus Mulai Tersisih, Arsenal Terdepan Jadi Pemburu Hibrida Nesta-Maldini
"Merupakan sebuah bencana ketika pemain muda yang kuat seperti dia meninggalkan liga kita," kata Sabatini.
"Nilai 45 juta euro adalah jumlah yang sangat besar, tetapi para pemain bertahan saat ini digaji lebih besar lagi."
"Saya pikir itu adalah persyaratan minimal untuk pemain seperti dia, berkaki kidal, kuat secara fisik, berwibawa dan memiliki kepribadian dalam permainan."
"Mari kita ingat apa yang ia lakukan pada menit ke-96 saat melawan Kroasia, ia keluar dengan bola di kakinya, berlari sejauh 40 meter, menggempur pertahanan lawan dan mengumpan bola."
"Ini adalah permainan yang hanya dapat Anda lakukan jika Anda memiliki kualitas dan keberanian untuk mengambil risiko serta mengeksekusi aksi tersebut, sesuatu yang hanya dapat dilakukan oleh para pemain hebat," imbuh pria berusia 69 tahun itu.
Sampai saat ini, proses negosiasi antara Arsenal dan Bologna masih terus berlangsung untuk transfer Calafiori.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Metro.co.uk, x.com/FabrizioRomano |
Komentar