BOLASPORT.COM - Persebaya Surabaya dipastikan hanya menggunakan enam pemain asing.
Kuota pemain asing pada Liga 1 2024-2025 mendapatkan penambahan dengan aturan 6 pemain bebas dan 2 dari Asia.
Imbasnya, banyak klub Liga 1 berlomba-lomba mendatangkan pemain asing untuk musim depan karena jumlahnya diperbanyak.
Namun, tim berjulukan Bajul Ijo cukup percaya diri hanya menggunakan 6 pemain asing.
Sejauh ini posisi pemain asing mereka diisi oleh Slavko Damjanovic, Bruno Moreira, Mohammed Rashid, Francisco Rivera, Flavio Silva, dan Gilson Costa.
Baca Juga: Bocor! Ini Jadwal Pekan Pertama Liga 1 2024/2025, Langsung Banyak Big Match!
Pelatih Persebaya, Paul Munster, menjelaskan bahwa 6 pemain asing mereka memiliki kualitas.
Menurutnya, mereka akan banyak membantu tim dan dia cukup yakin dengan keputusan ini.
"Dengan 6 pemain asing ini, buat saya sudah baik. Ini akan membuat tim lebih kuat."
"Tetapi yang terpenting ketika klub mendatangkan pemain asing, mereka juga harus bagus," kata Paul Munster dilansir BolaSport.com dari laman Antara.
Baca Juga: Bursa Transfer Liga 1 - Persebaya Resmikan Pemain Asing ke-6
Mantan Direktur Teknik Brunei Darussalam ini ingin memberikan kesempatan pada pemain lokal yang ada di dalam tim.
Dengan menggunakan aturan 8 pemain asing tentu akan berdampak langsung pada peserta liga.
Dia menilai bahwa pemain lokal harus mampu bersaing demi mendapatkan tempat.
"Bisa dibilang bagus dan juga kurang bagus karena kami juga perlu memikirkan pemain lokal."
"Namun jika pemain lokal tidak cukup bagus, maka perlu mendatangkan pemain yang berkualitas."
"Karena liga harus lebih baik juga," lanjutnya,
Baca Juga: Persebaya Targetkan 5 Kali Uji Coba Sebelum Tampil di Liga 1 2024/2025
Munster menilai saat ada 2 pemain asing di bangku cadangan, nantinya akan membuat masalah.
Pemain yang mereka cadangkan harus paham dengan keinginan pelatih dan punya daya juang tinggi.
Belajar dari pengalamannya, mereka justru gagal bermain maksimal saat sering dicadangkan.
"Kalau punya 2 pemain di bangku cadangan, mereka harus punya mentalitas yang bagus."
"Sebab jika tidak, bisa menimbulkan masalah. Saya sudah melihatnya berkali-kali," tutupnya.
| Editor | : | Dwi Widijatmiko |
| Sumber | : | antara |
Komentar