BOLASPORT.COM - Bek Timnas U-16 Indonesia, Fabio Azka, menjadi sorotan setelah ASEAN Cup U-16 2024.
Pemain yang menggunakan nomor punggung 14 tersebut cukup lihai saat memberikan umpan lewat lemparan ke dalam.
Hasilnya, assist krusialnya sukses berbuah gol saat melawan Singapura di babak fase grup.
Tentunya, kemampuan ini jadi senjata rahasia seperti Pratama Arhan di timnas senior.
Masih muda, Fabio memiliki potensi yang bisa terus berkembang di masa depan.
Baca Juga: Respons Kalem Brad Maloney soal Rivalitas Indonesia Vs Australia yang Makin Sering Berjumpa
Pelatih fisik Timnas U-16 Indonesia, Sofie Imam Faizal, menjelaskan bahwa lemparan Fabio memang diasah dengan serius.
Nova Arianto sebagai pelatih kepala meminta hal tersebut terus dimaksimalkan agar bisa jadi alternatif serangan.
Salah satu yang krusial adalah terus melatih fisik Fabio agar bisa menunjang lemparannya tersebut.
"Pastinya kami latihan upper body dan selalu menyiapkan sebagai set-piece oleh pelatih kepala," kata Sofie Imam Faizal dilansir BolaSport.com dari laman Kompas.com.
Baca Juga: Rencana Timnas U-16 Indonesia Usai Tuntaskan ASEAN Cup U-16 2024, Agustus Gelar TC
Tubuh bagian atas akan cukup mendapatkan tekanan saat Fabio terus menggunakan kemampuannya tersebut.
Menariknya, pemain kelahiran Tulang Bawang ini memiliki kondisi fisik yang cukup menunjang saat dilakukan pemeriksaan.
Tim pelatih menilai bahwa hal tersebut jadi modal penting untuk pemainnya.
"Dengan latihan kekuatan upper body dan mengasah di saat latihan, senjata set-piece secara otomatis terlatih."
"Fisik secara aerobik dan anaerobik bagus serta masuk standar VO2Max di Timnas U-16."
"Rata-rata jarak yang ditempuh tiap match 11.000 meter lebih," lanjutnya.
Baca Juga: Tampil Apik di ASEAN Cup U-16 2024, Pemain Timnas U-16 Indonesia Kena Peringatan
Sofie menegaskan bahwa tim pelatih juga memikirkan dampak dari lemparan yang dilakukan oleh Fabio.
Tentunya, pemain tersebut memiliki risiko tinggi karena benar-benar membutuhkan fisik yang baik.
Hal ini yang coba diantisipasi oleh pelatih saat ASEAN Cup U-16 lalu.
"Berhubung Fabio punya lemparan yang bagus."
"Saya memperkuat upper body Fabio agar tidak cedera saat berulang kali melempar bola," pungkasnya.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar