BOLASPORT.COM - Pelatih Tim nasional Inggris, Gareth Southgate, menganggap status semifinal minim arti dan ia hanya merasakan kesenangan semu di Euro 2024.
Gareth Southgate masih memiliki tuntutan setelah Timnas Inggris mencapai semifinal Euro 2024.
Timnas Inggris mengalami perubahan besar sejak Gareth Southgate bertugas sebagai pelatih.
The Three Lions sebetulnya jarang kehabisan pemain bintang di setiap generasi.
Akan tetapi, kumpulan pemain bintang tidak menjamin kesuksesan di setiap kompetisi.
Southgate mengubah hal tersebut dan Timnas Inggris kini mampu menjadi tim spesialis turnamen.
Pencapaian ini berlanjut di Euro 2024 dan The Three Lions kini bersiap melawan Timnas Belanda pada babak semifinal.
Inggris mampu melaju lebih jauh dari tim-tim seperti Italia, Jerman, dan Portugal.
Baca Juga: Euro 2024 - Ambisius Tembus Final, Belanda Tentukan Lawan Impian
Namun, performa The Three Lions dalam membukukan catatan ini juga menjadi sorotan.
Southgate baru sekali melihat anak asuhannya mencatatkan kemenangan selama 90 menit.
Torehan tersebut dibukukan Inggris pada fase grup melawan Timnas Serbia.
Sementara begitu memasuki fase gugur, Inggris butuh babak perpanjangan waktu untuk mengalahkan Timnas Slovakia.
Saat melawan Timnas Swiss pada babak perempat final, Jude Bellingham dan kawan-kawan harus menempuh babak adu penalti.
Kondisi ini membuat Southgate masih belum bisa membanggakan pencapaian tim.
"Perbedaan antar-tim sangat tipis dan hasil melawan Swiss bisa berubah sebaliknya untuk kami," kata Southgate seperti dilansir BolaSport.com dari Mirror.
"Tim-tim yang konsisten menang memiliki pemikiran sendiri dengan tidak mudah puas," ucap sang pelatih menambahkan.
Status semifinal Inggris di Oialq Eropq tahun ini dianggap tidak berarti besar untuk Southgate.
Ia dan timnya masih memiliki pekerjaan rumah besar untuk memperbaiki performa.
Inggris akan berhadapan dengan Belanda pada Kamis (11/7/2024) pukul 02.00 WIB.
The Three Lions masih memiliki tiga hari persiapan untuk performa yang lebih baik.
Southgate tentu senang bisa mengistirahatkan timnya sebelum menghadapi laga berat lagi.
Sang lawan tergolong produktif dalam mencetak gol sehingga Inggris harus lebih berhati-hati.
| Editor | : | Ade Jayadireja |
| Sumber | : | Mirror.co.uk |
Komentar