BOLASPORT.COM - Pembalap Prima Pramac, Jorge Martin masih belum tahu apa penyebab dirinya terjatuh saat memimpin balapan MotoGP Jerman 2024.
Kegagalan memenangi balapan seri kesembilan MotoGP 2024 masih sangat membekas bagi Jorge Martin sendiri.
Menjalani 27 dari 30 putaran di posisi terdepan, Martin tiba-tiba terjatuh sendiri.
Penderitaan itu dialami Martin saat memasuki tikungan 1 di sisa dua lap dari balapan yang dihelat di Sachsenring, Saxony, Jerman, Minggu (7/7/2024) kemarin.
Bak tak ada angin dan tak ada hujan, Martin kehilangan kendali motor dan mengalami lowside crash alias terjatuh karena ban depan mengalami selip.
Bayangan kembali menyapu bersih kemenangan di Jerman setelah memenangi sesi Sprint pun langsung sirna dari kepala Martin.
"Ya, benar ini adalah sesuatu yang sulit untuk diterima 100 % benar," ucap Martin yang mencoba tegar setelah balapan, dikutip BolaSport.com dari MotoGP.com.
"Apalagi setelah memimpin 27 lap. Ini membuat frustrasi, sulit diterima, dan pasti akan membuat sulit tidur karena kecelakaan ini," kata Martin terenyum getir.
"Tapi yah, inilah balapan, hal semacam ini bisa terjadi. Satu hal baiknya adalah, menurut saya, saya telah menjalani akhir pekan yang baik."
"Jadi saya pikir kami harus mengambil hal-hal yang positif," tandasnya.
Ketika ditanya lebih lanjut soal penyebab dia jatuh, Martin masih kebingungan.
Ini bukan kali pertama dia mengalami insiden semacam itu yaitu terjatuh sendiri ketika sedang memimpin balapan.
Sebelum ini tragedi serupa dialami Martin pada balapan MotoGP Spanyol. Tahun lalu pun begitu saat balapan MotoGP Indonesia hingga dia cuma semalam memimpin klasemen.
Apes, dalam dua kesempatan itu, Bagnaia lah yang selalu berhasil mengambil alih posisi pertama untuk memenangi balapan.
"Kami harus menganalisis mengapa saya mengalami kecelakaan saat memimpin, karena ini sudah kedua kalinya," kata Martin merujuk musim ini saja.
"Kami harus meningkatkan apa yang kurang dari ini, karena akan sangat sulit ke belakangnya kalau begini terus. Kami harus menemukan solusinya."
"Ini adalah peristiwa yang sangat berharga dalam karier saya."
"Saya akan belajar dari ini, saya akan bangkit dari ini, dan saya akan kembali pada performa saya yang 100 persen," ucapnya berusaha menghibur diri.
Ketika disinggung apakah ada peringatan sebelum motornya kehilangan grip, runner-up MotoGP 2023 tersebut mengelak.
Secara tidak langsung dia juga menegaskan kecelakaannya tidak ada hubungannya dengan rasa gugup karena diintai Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo).
Kecelakaan Martin terjadi beberapa saat setelah Bagnaia mampu memangkas jarak hingga sempat berada tepat di belakangnya.
"Tidak, tidak ada (peringatan apapun). Saya juga belum tahu apa penyebabnya, saya tidak mendapat warning apapun," jawab Martin.
"Itu memang tikungan yang cukup tricky terutama di sisi kanan. Saya pun tidak menyangkanya sama sekali."
"Saya sebelumnya sangat kuat di tikungan itu, sekalipun ada Pecco (Bagnaia) di sana, jadi saya pun juga tidak menduga akan jatuh di sana."
"Jadi memang tidak ada alasan apapun dari saya, saya yang membuat kesalahan, saya harus mengevaluasi ini untuk ke depannya," tambahnya.
Hasil gagal finis membuat terkudeta dari puncak klasemen MotoGP 2024. Unggul 15 poin atas Bagnaia sebelum balapan, Martin berbalik tertinggal 10 poin sesudahnya.
Namun, Martin tidak merasa panik. Menjadi pemburu, dia justru akan lebih enjoy dalam menjalani 11 seri tersisa pada paruh kedua musim MotoGP 2024.
"Kompetisi masih panjang, saya masih punya banyak peluang untuk memenangkan gelar musim ini," ujarnya.
"Jadi soal hal ini, sekarang Pecco yang memimpin, dan tekanan akan berpindah kepadanya," kata Martin menyeringai.
"Sedangkan saya akan berusaha lebih enjoy dan fokus pada diri saya sendiri," pungkas dia.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | MotoGP.com |
Komentar