BOLASPORT.COM - Pembalap penguji KTM, Dani Pedrosa, menceritakan momen menegangkan saat Marc Marquez hampir ditabrak Franco Morbidelli (Pramac) di tikungan 1 pada balapan MotoGP Jerman 2024 di Sachsenring, Minggu (7/7/2024).
Momen itu membuat Marquez hampir terjatuh dengan airbag rusak.
Beruntung, Marquez dapat melaluinya dan meraih podium bersejarah dengan adiknya, Alex Marquez di sirkuit favoritnya.
"Memasuki tikungan pertama, memberikan ruang bagi Marc untuk memanfaatkan menyalip, dan ketika kembali ke lintasannya, Morbidelli mendapati dirinya bersama Marc," kata Pedrosa dilansir dari MotoSan.
"Yang jelas, tabrakan tidak dapat dihindari, tidak ada lagi ruang. Itu menyebabkan motornya banyak terpental dan membuat helmnya terbentur kaca depan hingga pecah," ucap Pedrosa.
Marquez mengalami kesulitan yang ia atasi dalam balapan. Namun, ia tertinggal 56 poin dari Bagnaia yang menjadi pemimpin klasemen seusai balapan MotoGP Jerman 2024.
Pemegang enam gelar juara dunia MotoGP itu mampu membalikkan akhir pekan yang sulit ini.
"Tetapi, suka atau tidak suka, paruh kedua musim ini akan datang di sirkuit di mana dia cukup kuat. Dan saya pikir kita juga akan melihat sedikit ketegangan antara Martin dan Pecco untuk poin kepemimpinan tersebut."
Pada akhirnya itulah yang membuatnya meningkatkan kecepatan balapan," aku Pedrosa.
Baca Juga: Tumbal Marc Marquez Dapat Motor Pabrikan di VR46, Pramac Yamaha Putar Otak Ganti Perburuan
"Sepertinya Alex Marquez cukup menderita dengan bannya karena dia melaju dengan kecepatan yang sama dengan rivalnya sepanjang balapan," kata Pedrosa,
"Tetapi, tiba-tiba di lima lap terakhir performanya mulai semakin menurun dan Marc memanfaatkan itu untuk menyelinap ke posisi kedua."
Bagnaia menang karena jatuhnya Martín, tetapi diketahui bahwa ia tumbuh pada balapan minggu.
"Pecco tahu bahwa dia memiliki kepercayaan diri pada hari Minggu. Dia sudah mengatakannya kemarin di akhir Sprint, bahwa dia percaya diri untuk hari ini."
"Bagaimanapun, kita harus menambahkan dua kesalahan yang dilakukan Martín pada balapan Minggu, yang memimpin keduanya di Jerez dan di sini, dan itu akan menjadi dua kemenangan baginya."
"Bagaimanapun juga, statistik menunjukkan kepada kita bahwa Bagnaia memiliki kendali lebih besar pada balapan Minggu dan mungkin di situlah Martín bisa sedikit berkembang."
"Dalam kejuaraan dunia yang melibatkan 20 balapan atau lebih, wajar jika Anda gagal dalam beberapa balapan."
"Ini tentu bukan situasi yang mudah ketika Anda memimpin Kejuaraan Dunia, rival Anda memberikan tekanan pada Anda, Anda memiliki 25 poin di sana," ujar Pedrosa.
"Anda menghadapi perang psikologis yang telah kita bicarakan dan langkah tersebut salah," katanya tentang Jorge Martin.
"Ketika Anda seperti itu dengan dua lap tersisa dan Anda mendapatkan angka nol, itu sangat membebani."
"Memang bukan hal yang mudah untuk mengaturnya, apalagi di jam-jam pertama ini. Setelah itu, semakin cepat Anda mematikan layar dalam pikiran Anda, semakin baik."
Setelah MotoGP Jerman 2024, MotoGP memiliki jeda istirahat selama tiga minggu.
"Sekarang dia memiliki tiga minggu yang menurutnya akan terasa agak lama. Itulah mengapa penting untuk meninggalkan dan melanjutkan seperti yang dia alami di kejuaraan dunia di mana ada 20 balapan atau lebih," tutur Pedrosa.
"Wajar jika dia membuat beberapa kesalahan. Tentu saja, semakin sedikit semakin baik, begitu pula kesalahan-kesalahan paksa yang telah ia lakukan."
"Namun situasinya adalah seperti ini, kami harus menatap ke depan," ucap Pedrosa.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar