BOLASPORT.COM - Borneo FC menatap Liga 1 2024/25 yang akan digelar tanpa babak championship, pasukan Pieter Huistra musim lalu dirugikan format kompetisi.
Borneo FC patut menyesali mengapa harus ada babak championship di Liga 1 musim lalu.
Untuk menyebut tim ini hampir juara rasanya tak pas, karena Pesut Etam seharusnya meraih trofi.
Pieter Huistra membuat timnya memuncaki Liga 1 2023/24 setelah 34 pertandingan.
Wiljan Pluim dkk mengoleksi 70 poin, unggul delapan poin dari rival terdekatnya Persib Bandung.
Entah siapa yang mengapungkan ide babak championship, empat tim teratas harus bersaing dalam format semifinal setelah babak reguler.
Borneo yang krisis pemain tersungkur di babak ini dan menyerahkan titel pada Persib Bandung.
PSSI dan PT LIB kemudian menyadari lebih banyak mudarat daripada manfaat dari babak championship, sehingga Liga 1 dikembalikan ke format semula.
Liga 1 2024/25 digelar dalam format double round-robin.
Baca Juga: Malaysia Gagal, Kim Pan-gon Minta FAM Tiru Cara PSSI Naikkan Level Timnas Indonesia
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar