BOLASPORT.COM - Kehebatan yang dimiliki dua wonderkid Timnas Spanyol, Lamine Yamal dan Nico Williams, rupanya membuat pelatih Luis De la Fuente bisa uring-uringan.
Timnas Spanyol patut berbangga dengan komposisi skuad mereka di Euro 2024.
Perpaduan antara pemain senior dan pemain muda membuat Timnas Spanyol muncul sebagai kontestan yang menjanjikan.
Terlebih keberadaan dua wonderkid mereka, Lamine Yamal dan Nico Williams, membuat La Furia Roja menjadi salah satu kandidat juara Euro 2024.
Lamine Yamal (16 tahun) dan Nico Williams (21) mampu mencuri perhatian di Jerman.
Pelatih Luis de La Fuente berani memberikan Yamal dan Williams penampilan starter.
Yamal tercatat sudah dimainkan sebanyak 5 kali oleh De la Fuente dengan empat kesempatan starter dan sekali pengganti.
Adapun Williams diturunkan oleh sang juru taktik sebanyak empat kali.
Kontribusi keduanya juga terbilang mengagumkan.
Kombinasi dari Yamal dan Williams mampu mendulang 1 gol dan 4 assist.
Statistik itu terbagi 3 assist untuk winger Barcelona sementara 1 gol dan 1 assist menjadi milik pemain andalan Bilbao.
Tidak hanya itu saja keberadaan keduanya bahkan mencatatkan statistik fenomenal di Euro 2024 terutama untuk dribel.
Hingga memasuki babak semifinal, sejauh ini kombinasi dribel dari kedua pemain eksplosif itu menyentuh 60 giringan yang terbagi sama rata untuk Yamal dan Williams.
Kecepatan lari ditunjang dengan kemampuan dribel dan melakukan tusukan dari dua pemain itu memang membuat Spanyol sejauh ini tampil perkasa.
Baca Juga: Yakinkan Mantan Murid, Ten Hag Bocorkan Taktik Man United Musim Depan
Kombinasi mematikan dari kedua pemain sayap itu juga membuat Spanyol mampu mendulang 11 gol sepanjang turnamen di Euro 2024.
Hanya saja hal itu rupanya tidak terlalu membuat De la Fuente senang.
Pelatih berusia 63 tahun tersebut mengaku puas akan penampilan dari dua pemain mudanya itu.
Hanya saja ia tidak terlalu suka ketika Yamal dan Williams lebih banyak melakukan giringan dan berlari ketimbang mengumpan saat berada dalam posisi menguntungkan.
"Tentu saja, tetapi memang benar bahwa ketika Anda memiliki pemain-pemain yang begitu cepat, yang melakukan begitu banyak transisi, maka Anda harus mengambil risiko."
"Dengan tim yang tersebar, lebih terbuka, serangan balik bisa berakibat fatal."
"Kami juga bisa berkembang dalam hal itu."
Baca Juga: Zirkzee Masih Main Rahasia, Klub Lama Bocorkan Kepindahan ke Man United
"Anda tidak bisa selalu bermain dengan kecepatan 100 mil per jam."
"Itu bukan slogan saya, tetapi kecepatan dan kekuatan tanpa kontrol tidak ada gunanya."
"Anda harus menguasai kecepatan, mengendalikan permainan."
"Itu terlihat hebat dan mereka adalah pesepak bola yang fantastis, tetapi terkadang Anda harus melambat," ucap De la Fuente menambahkan.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Diario AS |
Komentar