BOLASPORT.COM - Pembalap LCR Honda, Johann Zarco, mengungkap bagaimana getir dan sedihnya mereka tim mereka terus-terusan mendapat hasil menyedihkan sepanjang MotoGP 2024.
Sejak memutuskan untuk menerima tawaran bernaung ke tim satelit Honda, Zarco tau betul akan terjadi degradasi signifikan pada kariernya musim ini.
Langganan menjadi pembalap yang finis di posisi buncit telah dialami pembalap 34 tahun itu dari sembilan seri balapan yang telah bergulir di paruh pertama MotoGP 2024.
Sangat kontras dari apa yang ia rasakan saat masih memperkuat Prima Pramac di tim satelit Ducati.
Baca Juga: Melempem di MotoGP Jerman 2024, Pedro Acosta Gagal Langkahi Rekor Marc Marquez
Dari yang tadinya bisa memperjuangkan podium, kini justru terseok-seok hanya untuk finis minimal dapat satu poin di 15 besar.
Dan pada MotoGP Jerman 2024 lalu, Zarco apes gagal bawa pulang poin karena finis di posisi ke-17.
Karena hasil yang terus-terusan melempem, lama-kelamaan penderitaan para pembalap tim satelit Honda itu juga ternyata dirasakan sang bos, Lucio Cecchinello.
"Ini juga tidak mudah baginya, tetapi dia berusaha sangat profesional," kata Johann Zarco dikutip BolaSport.com dari Paddock GP.
Zarco menyebut, Cecchinello selalu berusaha tetap percaya dengan proyek Honda karena riwayat mereka sebagai tim raksasa MotoGP.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Paddock-GP.com |
Komentar