Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Football Institute Kritik Komdis PSSI: Banyak Denda dan Hukuman Absurd

By Mochamad Hary Prasetya - Selasa, 9 Juli 2024 | 22:45 WIB
Suasana diskusi Football Institute terkait menguji kualitas kompetisi sepak bola Indonesia yang mengundang salah satunya Arya Sinulingga selaku Anggota Exco PSSI di Barito Mansion, Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (9/7/2024).
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Suasana diskusi Football Institute terkait menguji kualitas kompetisi sepak bola Indonesia yang mengundang salah satunya Arya Sinulingga selaku Anggota Exco PSSI di Barito Mansion, Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (9/7/2024).

BOLASPORT.COM - Football Institute merilis hasil riset mereka soal uji kualitas Liga 1, Liga 2, dan Elite Pro Academy (EPA) berbasis pelanggaran disiplin dan hasil putusan Sidang Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.

Berdasarkan riset mereka itu, Komdis PSSI mendapat sorotan.

Dalam acara rilis riset ini, Founder Football Institute, Budi Setiawan didampingi Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, Pemimpin Redaksi Bola.com, Erwin Fitriansyah, pengamat Effendi Gazali, serta mantan Ketua The Jakmania, Ferry Indrasjarief.

Acara ini dihelat di Barito Mansion, Jakarta Selatan, Selasa (9/7/2024).

Riset ini digelar Football Institute bersamaan selama periode Liga 1, Liga 2, dan EPA musim 2023/24.

Mereka melakukan riset ini sejak Juli 2023 hingga Mei 2024, dengan data yang berasal dari putusan Komdis PSSI, juga data kartu kuning dan merah selama periode itu.

Baca Juga: Kekuatan Marc Marquez dan Jorge Martin Bisa Dilihat Francesco Bagnaia, Ducati Untung Besar

Riset ini pun menjabarkan dengan jelas kinerja Komdis PSSI selama musim 2023/24.

Rupanya, mereka hanya cenderung memberikan satu hukuman saja.

Berdasarkan temuan Football Institute, tercatat selama musim 2023/24, Komdis PSSI lebih banyak memberikan hukuman denda.

Di Liga 1, denda ini jadi hukuman yang paling sering diberikan, dengan persentase 61,47 persen.

Hal yang sama berlaku di Liga 2, dengan persentase 60 persen, serta di EPA dengan persentase 57 persen.

Tidak cuma itu, Komdis PSSI juga acap memberikan hukuman yang unik.

Baca Juga: Kemarahan dan Kepedihan di Motorhome Pramac, Crash Jorge Martin Dianggap Kesalahan Semua Kru

Misal, di kompetisi Liga 2, dalam laga PSCS Cilacap dan Persekat Tegal, Komdis PSSI pernah memberikan hukuman larangan dua kali menjadi ballboy dan denda sebesar Rp37.500.000 kepada Hexa Try Kusuma.

Kemudian, masih di Liga 2, Komdis PSSI menghukum klub PSDS Deli Serdang dengan hukuman larangan pertandingan tanpa penonton satu kali dan denda Rp225 juta, karena kombinasi kasus rasisme yang dilakukan penonton dan lemparan botol ke dalam lapangan.

Nilai denda ini jauh lebih besar dari denda pelanggaran suporter masuk lapangan dengan angka denda Rp15 juta, dan/atau kasus pelemparan botol dari tribune ke lapangan dengan angka denda sebesar Rp10 juta.

Terkait banyaknya sanksi denda dari Komdis PSSI ini, wartawan senior Erwin Fitriansyah berharap, temuan Football Institute ini bisa sampai ke Komdis dan jadi masukan.

Sebab, hukuman denda tidak memberikan efek jera.

"Hukuman denda ini tidak efektif, ya, karena terulang terus, daripada didenda terus, karena klub itu tidak peduli baik yang paling banyak duitnya maupun semenjana."

Baca Juga: Bursa Transfer Liga 1 - Semen Padang Rekrut Gelandang Jebolan Manchester United

"Suporternya juga tidak aware klubnya kena denda," kata Erwin.

Founder Football Institute, Budi Setiawan, menyebut kinerja Komdis PSSI ini harus dievaluasi.

Apalagi, dalam jajaran kepengurusan federasi, mereka ibaratkan penegak keamanan di federasi, setara Polri di negara Indonesia.

"Ini jadi bagian evaluasi kompetisi musim lalu. Untuk Komdis, mereka itu ibaratkan Kapolri, Kepala BIN, dan Kepala Kejaksaan di PSSI."

"Ini bukan wajah Erick Thohir, ini wajah konsensus bersama Exco. Absurd ini," ujar Budi dalam sesi jumpa pers.

Budi juga mengungkapkan, Komdis PSSI sekarang ini berbeda dengan kepengurusan pada 2008 silam.

Baca Juga: Bursa Transfer - Tak Puas Hanya Zirkzee, Man United Siap Tambah 2 Striker Lagi

Ketika itu, Komdis kerap menggelar konferensi pers selepas sidang.

Sekarang, mereka tidak pernah lagi melakukan itu.

"Pada 2008 sampai 2014, Komdis selalu preskon dulu selepas sidang, pas zaman Hinca Pandjaitan."

"Sekarang, per 2016 mungkin, Komdis tidak mengadakan preskon dan sidang digelar secara terutup. Bisa digelar terbuka juga padahal," kata Budi.

Penggila bola Effendi Ghazali mengaku sepakat dengan usulan Budi ini soal Komdis.

Dia mengatakan, Komdis PSSI sejatinya bisa menggelar sidang secara terbuka.

Hal itu sama seperti di pengadilan-pengadilan Indonesia, yang bisa digelar terbuka.

Baca Juga: Soal Tambahan Pemain Naturalisasi untuk Timnas Indonesia, Exco PSSI: Percaya Pada Kami!

"Ya contohnya ada pengadilan Vina (kasus Vina Cirebon) yang bisa digelar terbuka."

"Sekarang, Komdis PSSI juga bisa menggelar sidang terbuka seperti itu," kata Effendi.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

REKOMENDASI HARI INI

Terungkap Ngeyelnya Marselino Ferdinan Tak Patuhi Instruksi Formasi Shin Tae-yong tapi Justru Borong Brace Saat Lawan Arab Saudi

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X