BOLASPORT.COM - Jakarta Electric PLN menegaskan momentum dengan menjadi juara putaran kedua final four Proliga 2024. Tidak ada rahasia kesuksesan. Namun, kalau berbicara resep, setidaknya ada tiga.
Jakarta Electric PLN finis sebagai tim terbaik di babak final four Proliga 2024.
Dalam 6 pertandingan yang dijalani, PLN mampu memenangi 5 pertandingan di antaranya dan hanya kalah sekali.
Setelah kalah poin dari Jakarta BIN untuk menjadi juara putaran pertama, PLN 'menyetrum' rival-rival mereka untuk merebut titel juara putaran kedua dengan rekor sempurna.
Padahal, PLN menjadi tim terakhir yang lolos ke final four.
Berada di peringkat 4 juga membuat Yolla Yuliana dkk. menghadapi jadwal brutal di babak final four dengan selalu menjalani 3 pertandingan secara beruntun di setiap seri.
Akan tetapi, mereka justru berhasil lolos ke final sebagai tim peringkat pertama dalam babak empat besar Proliga 2024.
"Saya percaya bahwa hal pertama yang harus kami lakukan adalah beristirahat," kata opposite asing PLN, Marina Markova, kepada BolaSport.com dan awak media lainnya.
"Itu karena kami selalu bermain tiga hari berturut-turut selama dua pekan terakhir."
Lantas, apa rahasianya? Setiap pemain punya jawaban yang berbeda. Dimulai dari Markova, pencetak poin terbanyak sementara di final four ini menunjuk kekompakan tim.
"Saya sangat bangga dengan tim saya, terutama pekan ini. Saya merasa kami bermain sebagai tim dan bukan sebagai individu," ucap Markova.
"Kami mengisi kekurangan satu sama lain, mendukung satu sama lain hari ini."
Nurlaili Kusumah Diningrat, outside hitter PLN, punya pemikiran lain. Adalah semangat para pemain PLN untuk bangkit dari keterpurukan yang menjadi alasan menurutnya.
PLN memulai Proliga 2024 dengan tidak mudah. Mereka pernah hanya menang sekali dalam 4 pertandingan di pertengahan babak reguler.
Namun, secara perlahan mereka menjaga peluang untuk lolos. Tiket terakhir pun diamankan dengan menyingkirkan juara bertahan, Bandung bjb Tandamata.
"Gak ada rahasia, lebih kayak semangat dari masing-masing pemain karena siapa sih yang mau kalah, enggak ada pastinya," ucap Nurlaili.
"Kami ingin menang, kayak membuktikan ke semua orang kalau kami pasti bisa. Kalau aku, ingin menunjukkan diri aku yang baru (setelah absen dari Proliga musim lalu)."
Kelolosan dramatis ke babak final four disebut telah mengangkat moral PLN berkali-kali lipat.
Diawali dengan persaingan yang seimbang, tim putri tersukses di Proliga dengan rekor enam gelar juara ini kembali ke jati dirinya dengan tampil dominan.
Bahkan kepastian lolos PLN sebenarnya telah dipastikan dengan dua pertandingan tersisa karena tidak akan terkejar dalam rasio set.
Kemenangan atas Jakarta BIN yang menegaskan kepastian tampil di final menambah kepercayaan diri para pemain PLN.
Laga terakhir kontra Jakarta Pertamina Enduro pada Sabtu (13/7/2024) dijalani skuad asuhan Chamnan Dokmai dengan lepas. Raut wajah pemain terlihat rileks dan bahagia.
Yolla Yuliana selaku kapten tim mengingatkan bahwa aura positif ini tidak hanya muncul setelah lolos ke final melainkan sejak awal babak final four.
"Kami kayaknya dari final four yang pertama selalu happy," ucap Yolla
"Aku sebagai kapten juga ngasih tahu ke anak-anak yang lain, enggak usah mikirin menang atau kalah yang penting kamu happy di lapangan. Apa yang kamu lakukan pasti bakalan bagus gitu."
Kini, PLN menyongsong sejarah akan gelar ketujuh di Proliga setelah tujuh tahun berpuasa dengan babak final.
Tekanan dari pertandingan final tentu berbeda, lebih-lebih bagi tim yang paling difavoritkan untuk menjadi juara.
Meski begitu, Yolla percaya bahwa hasil apik di babak final four justru menguntungkan bagi kekuatan mental timnya.
"Keuntungannya pasti mental kita naik, karena memang itu yang dibutuhin sekarang," ucap pemain yang akan menjalani final Proliga secara beruntun dengan tiga tim berbeda ini.
"Di grand final memang yang dipertandingkan itu bukan cuma fisik, bukan hanya teknik, tapi mental juara. Jadi siapa yang mentalnya kuat, dialah yang akan juara."
PLN akan menghadapi BIN dalam final Proliga 2024 yang berlangsung pada 20 Juli mendatang di Indonesia Arena, Jakarta.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar