BOLASPORT.COM - Ducati menegaskan keyakinan mereka dalam mengembangkan pembalap muda akan terus berlanjut meskipun ada konsekuensi dalam merekrut Marc Marquez.
Keputusan pabrikan yang mempromosikan Marquez ke tim resminya pada MotoGP 2025 berujung pada hilangnya Jorge Martin, Marco Bezzecchi, bahkan tim satelit Pramac.
Bos Pramac, Paolo Campinoti menegaskan perusahaan barunya, Yamaha, percaya kepada proyek para pembalap muda yang tidak lagi dipercayai oleh Ducati.
Namun manajer tim Ducati Davide, Tardozzi membalas pernyataan tersebut.
"Semua orang mengatakan bahwa kami mengubah lini permainan kami, keputusan kami, terhadap pemain muda,” kata Tardozzi kepada TNT Sports dilansir dari Crash.
"Tetapi, kami adalah satu-satunya tim yang berinvestasi pada pembalap Moto2 tahun depan. Jadi kami tidak membuang ide kami."
"Kami masih berpikir bahwa pembalap muda adalah sesuatu yang layak untuk diinvestasikan."
"Namun ketika mereka besar nanti, mereka menginginkan motor pabrikan."
“Marc bukanlah seorang pemuda. Dia salah satu yang tertua di grid. Tapi kami melihat datanya. Dia punya motor 2023 dan kami bisa melihat datanya."
Bakat Moto2 yang direferensikan Tardozzi adalah Fermin Aldeguer.
Saat ini, Aldeguer akan menjadi satu-satunya rookie di line-up pembalap MotoGP 2025.
Remaja Spanyol itu diambil alih oleh Ducati awal tahun ini, dan akan ditempatkan di tim Gresini atau VR46 mereka.
Mereka mengharapkan dampak serupa dengan Pedro Acosta untuk KTM tahun ini.
Lebih penting lagi, Ducati berharap Aldeguer menjadi bukti dukungan berkelanjutan mereka dalam mengembangkan pembalap muda, dengan absennya Martin dan Bezzecchi yang akan menjadi rekan satu tim pabrikan di Aprilia tahun depan.
Menyusul keputusan Martin hengkang dari Ducati, Marco Bezzecchi juga melakukan hal serupa karena harapannya menjadi pembalap pabrikan tampak tertutup kecuali ia berpindah merek.
Dampak besar ketiga yang ditimbulkannya adalah Pramac meninggalkan Ducati ke Yamaha.
"Keputusan telah diambil dan butuh beberapa saat karena memiliki Enea, Jorge Martin dan Marc dengan kemungkinan untuk datang kepada kami, itu adalah keputusan yang sulit. Sungguh keputusan yang sulit," kata Manajer tim Ducati, Davide Tardozzi.
"Butuh waktu beberapa minggu untuk mengambil keputusan dan akhirnya kami mengambil keputusan di Mugello."
"CEO, Gigi Dall’Igna, Mauro Grassilli selalu terlibat dalam keputusan ini dan butuh banyak diskusi dan banyak data untuk melihatnya, tetapi akhirnya, Marc.”
Menanggapi klaim bahwa bergabungnya Marquez ke tim pabrikan telah menimbulkan 'kerusakan tambahan', Tardozzi tidak setuju.
"Kami mengambil keputusan beberapa waktu lalu, empat tahun lalu untuk menyambut era baru dengan pembalap baru dan pembalap tersebut sudah dewasa," ucap Tardozzi.
"Akhirnya, semuanya juga tumbuh dewasa dan kami memutuskan untuk memilih pembalap yang tepat."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar