BOLASPORT.COM - Tidak bisa dipungkiri banyak sekali pemain-pemain keturunan Indonesia yang kini berkarir di Eropa, salah satunya Belanda.
Meski begitu, banyak juga pemain-pemain keturunan itu yang belum mau membela timnas Indonesia.
Pencarian pemain-pemain keturunan untuk membela timnas Indonesia dimulai dari era PSSI dipimpin Mochamad Iriawan.
Ada empat pemain keturunan yang akhirnya setuju membela timnas Indonesia.
Mereka adalah Elkan Baggott, Sandy Walsh, Jordi Amat, dan Shayne Pattynama.
Proses pencarian pemain-pemain keturunan pun berlanjut di era Erick Thohir, bahkan lebih banyak.
Tercatat sampai saat ini ada sekitar tambahan sembilan pemain keturunan di timnas Indonesia.
Baca Juga: Sudah Punya David da Silva, Ini Alasan Persib Rekrut Dimas Drajad
Mereka adalah Rafael Struick, Ivar Jenner, Justin Hubner, Ragnar Oratmangoen, Jay Idzes, Nathan Tjoe-A-On, Calvin Verdonk, Thom Haye, dan Marteen Paes.
Bahkan, PSSI masih terus berburu pemain-pemain keturunan demi membela timnas Indonesia.
Pasalnya, timnas Indonesia akan tampil di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Beberapa pemain pun didekati oleh PSSI salah satunya Ole Romeny.
Meski begitu, belum ada kabar pasti apakah pemain tersebut mau membela timnas Indonesia atau tidak.
Dilansir dari YouTube pribadinya, Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, mengatakan ada faktor besar yang membuat pemain-pemain keturunan menolak dinaturalisasi untuk bela timnas Indonesia.
Kata Arya, para pemain keturunan tersebut masih berhasrat ingin membela negara asalnya.
Baca Juga: Dinilai Perfomanya Makin Menurun, Evan Dimas Angkat Suara
Terlebih di Indonesia tidak ada dua kewaganegaraan, berbeda dengan beberapa negara lain.
Selain itu, para pemain keturunan masih sangat muda dan masih ingin mengembangkan karirnya.
"Pemain tersebut merasa bahwa dia masih mungkin main di timnas yang sekarang, negara asalnya."
"Biasanya itu,” kata Arya.
Lanjut Arya, ia tidak mempermasalahkan keputusan tersebut.
Sebab, hal itu sangat berkaitan dengan masa depan si pemain tersebut.
"Jadi mereka itu penuh pertimbangan."
Baca Juga: Final EURO 2024 - Rekan Shin Tae-yong Jagokan Spanyol Ketimbang Inggris
"Kalau saya pindah ke Indonesia, sampai kapan pun saya tidak bisa main lagi di sini (negara asalnya)."
"Itu pertimbangan berat bagi mereka."
"Itu pertimbangan karier dan sebagainya," kata Arya.
Arya juga meminta kepada warganet untuk tidak memberikan pesan buruk kepada pemain tersebut apabila menolak gabung ke timnas Indonesia.
Masyarakat Indonesia harus bisa memaklumi pilihan dari pemain keturunan itu.
"Kita harus maklumi."
"Enggak boleh kita hina mereka, enggak boleh juga kita bilang soal merah putih."
Baca Juga: Kata Carlos Pena Usai Persija Dihajar Bhayangkara FC di Laga Ujicoba
"Bukan soal itu, ini soal masa depan hidup dia, pilihan pilihan hidup dia."
"Jadi kita harus hargai."
"Jadi biasanya kegagalannya hanya di situ, bukan hal lain-lain," pungkas Arya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar