BOLASPORT.COM - Kutukan Harry Kane terasa semakin nyata usai timnas Inggris gagal menjuarai EURO 2024.
Inggris harus puas finis sebagai runner-up akibat kekalahan dari Spanyol pada partai final.
Memainkan laga puncak di Olympiastadion Berlin, Minggu (14/7/2024) atau Senin dini hari WIB, The Three Lions dilibas La Furia Roja dengan skor 1-2.
Dua gol Nico Wiliams dan Mikel Oyarzabal membuat Inggris batal naik podium juara.
Inggris sendiri cuma sanggup membalas satu kali via lesakkan Cole Palmer.
Sang pemimpin Tim Tiga Singa, Harry Kane, tak kuasa memberikan memori manis buat negara tercinta.
Dia pun gagal mematahkan sebuah mitos negatif yang selama ini melekat pada dirinya.
Label 'kutukan' atau 'nasib sial' terbesar di dunia sepak bola untuk karier Kane disematkan media top Spanyol, Marca, jelang final Piala Eropa edisi ke-17.
Cap tersebut disematkan lantaran Kane pernah bisa mengangkat trofi.
Baik di level klub maupun internasional, si kapten Inggris menderita kekalahan dalam enam final terdahulu.
Bersama Tottenham Hotspur, Kane keok pada laga pemungkas Piala Liga Inggris (2014-2015 dan 2020-2021) serta Liga Champions (2018-2019).
Sosok berusia 30 tahun itu pindah ke Bayern Muenchen dengan maksud hati mengakhiri paceklik gelar.
Alih-alih tersenyum lebar, Kane justru belum lepas dari kutukan.
Kane kembali merasakan pahit kekalahan dalam final Piala Super Jerman edisi 2023.
Nasib apes sang bomber malah menular ke timnas Inggris.
Bertindak sebagai kapten The Three Lions, Kane tumbang pada pertandingan puncak EURO 2020 dan 2024.
Dengan gagal membawa Inggris juara di turnamen terkini, dia belum bisa memusnahkan kesialan.
Kekeringan gelar kolektif yang dirasakan Kane berbanding terbalik dengan prestasi individunya.
Kalau bicara soal pencapaian pribadi, lelaki berpostur 188 sentimeter itu punya banyak hal buat dibanggakan.
Kane memiliki tiga trofi Golden Boot Premier League dan satu buah dari Piala Dunia 2018
Jangan lupa bahwa dia juga menyabet titel top scorer Liga Champions, Bundesliga, serta Sepatu Emas Eropa 2023-2024.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar