BOLASPORT.COM - Maverick Vinales memperingatkan Jorge Martin bahwa motor Aprilia memiliki karakteristik yang lebih liar dibanding Ducati meski sama-sama pabrikan Italia.
Perubahan susunan pembalap MotoGP pada musim depan salah satunya akan terjadi di garasi Aprilia.
Mulai tahun depan, pabrikan Noale, Italia itu kehilangan dua pembalap sekaligus.
Aleix Espargaro akan pensiun dan jadi test rider Honda.
Maverick Vinales memutuskan hengkang untuk pindah ke KTM Tech3.
Namun, Aprilia telah menemukan pengganti mereka yaitu Jorge Martin dan Marco Bezzecchi.
Kedatangan Martin sempat menggemparkan jagat dunia MotoGP dalam masa-masa bursa transfer pembalap MotoGP tahun ini.
Pasalnya, latar belakang kisah kepindahan runner-up MotoGP 2023 itu agak pedih setelah kena PHP Ducati yang akhirnya lebih memilih Marc Marquez di tim pabrikan mereka, Ducati Lenovo, untuk disandingkan bersama Francesco Bagnaia.
Banyak pihak yang yakin bahwa kepindahan Martin ke Aprilia akan membawa angin segar.
Barang kali, pembalap asal Spanyol itu dapat merusak dominasi Ducati dengan kecepatannya jika di atas RS-GP Aprilia.
Memangm, sejauh ini, di grid MotoGP, Aprilia menjadi motor paling 'dekat' selain KTM, yang mampu sering merusak pesta podium Si Merah Borgo Panigale.
Kepercayaan diri Martin yang pernah bilang bahwa dia mampu cepat di motor apapun, juga bisa menjadi nilai tambah.
Namun, Vinales selaku pembalap yang sudah berpengalaman merasakan sensasi RS-GP, memperingatkan Martin.
Walau sama-sama pabrikan Italia, DNA motor Aprilia benar-benar berbeda dari Ducati.
Terutama karena di beberapa aspek, RS-GP masih agak liar dari Desmosedici GP.
"Ducati berbelok dalm jarak beberapa meter, mereka lebih tajam," kata Vinales dikutip BolaSport.com dari Paddock-GP.
"Mereka bisa berbelok 180 derajat, mereka berbeda dari yang lain."
"Sedangkan dengan Aprilia, Anda bisa terkesan kehilangan akselerasi. Dan kenyataannya, Anda bisa kehilangan beberapa meter (melebar) saat berbelok."
"Dan inilah titik lemah kami (Aprilia)," ujar Vinales.
Jago menikung dulu adalah keahlian motor Yamaha. Namun sekarang, Ducati yang sebelumnya dikenal andal di trek lurus juga sudah mampu mengatasi kelemahan mereka di tikungan.
Inilah yang akan menjadi perbedaan yang mungkin bakal sangat dirasakan Martin ketika menjajal RS-GP Aprilia.
Vinales pun menambahkan bahwa ketika mengendarai Aprilia, dia harus bisa betul-betul hati-hati dan mengkalkulasi kapan harus menarik tuas rem.
"Kami harus lebih luwes," kata pembalap berjuluk Top Gun itu.
"Kami harus menggunakan jalur yang lebih lebar dan tidak mengerem terlambat."
"Tapi bagaimanapun, masih ada sisi positifnya, yakni Aprilia mampu menangani tikungan panjang dengan sangat baik," ucap Vinales.
Baca Juga: Ducati Tolak Klaim Tinggalkan Filosofi untuk Rekrut Marc Marquez yang Bukan Pemuda
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Paddock-GP.com |
Komentar