BOLASPORT.COM - Jorge Martin dinilai akan membawa dampak besar bagi Aprilia pada MotoGP 2025 mendatang berbekal pengalamannya di Pramac Racing.
Asa Jorge Martin untuk menjadi pembalap tim pabrikan Ducati pada musim depan sepenuhnya sirna lantaran dia kalah saing dari rider berpengalaman Marc Marquez.
Pembalap berjuluk Baby Alien itu juga sedang tampil kompetitif bersama Gresini Racing meski melaju dengan motor Ducati Desmosedici berspesifikasi tahun lalu.
Hingga sembilan balapan atau paruh musim MotoGP 2024, Marquez sudah menorehkan empat podium dari balapan utama dan lima podium dari sesi sprint race.
Jika dibandingkan dengan Marquez, Martin memiliki catatan yang lebih baik dengan sudah mengemas enam podium dengan dua kemenangan dari balapan utama.
Sedangkan untuk sesi sprint atau balapan mini, Martinator sejauh ini sudah mengumpulkan tujuh podium dengan empat kemenangan.
Meski demikian, Martin harus merelakan tempat itu menjadi milik Marquez lantaran Ducati mempertimbangkan rekam jejak prestasi yang sudah didapatkan.
Raihan delapan gelar juara dunia di semua kelas balap milik Marquez benar-benar menjadi pembeda dirinya dengan Martin dalam persaingan ini.
Dipilihnya Marquez menjadi rekan Bagnaia musim depan juga membawa dampak bagi Ducati yang harus kehilangan aspek-aspek penting mereka.
Baca Juga: Vinales Peringatkan Jorge Martin, Walau Sama-sama Italia tapi Aprilia Masih Lebih Liar dari Ducati
Martin dipastikan sudah akan bergabung bersama Aprilia yang di musim depan memiliki kekuatan baru dalam susunan pembalap mereka.
Tak hanya Martin saja yang hengkang, Pramac Racing tim tempat dia bernaung juga telah memutuskan untuk tidak lagi menjadi mitra Ducati mulai tahun depan.
Pramac Racing yang dipersenjatai motor versi terbaru oleh Ducati mengambil langkah berani untuk menjadi tim satelit Yamaha.
Ya, langkah ini terbilang sangat berani bagi Pramac yang mapan dengan motor Ducati untuk beralih ke Yamaha di mana pengembangan mereka belum sempurna.
Pergolakan yang terjadi dalam bursa transfer pembalap kelas utama khususnya dari tim Ducati mengundang perhatian dari Mick Doohan untuk berkomentar.
Pria yang telah dinobatkan sebagai legenda MotoGP itu menilai Martin akan menjadi berkah dan aset penting bagi Aprilia yang saat ini sedang berkembang.
Doohan juga sepenuhnya mengerti keinginan Martin yang memilih hengkang dari ekosistem Ducati lantaran ingin mendapatkan status sebagai rider pabrikan.
"Untuk satu alasan atau lainnya, Aprilia terlihat inkonsisten, tapi ketika mereka mendapatkan momentum mereka akan berkejar dengan baik," kata Doohan.
"Jadi saya yakin sebagai pembalap muda, Martin ingin mengaspal untuk tim pabrikan walaupun Pramac sebelumnya sudah sangat bagus untuknya," imbuhnya.
Juara dunia kelas 500cc musim 1994 hingga 1998 bersama Repsol Honda itu percaya saat ini menjadi momen yang tepat bagi Martin untuk memiliki petualangan baru.
"Dia merasa saat ini adalah waktu yang tempat untuk melangkah," kata Doohan, dilansir BolaSport.com dari laman Motosan.
"Martin percaya diri dengan skil balapnya, jadi dia berharap dia akan memimpin Aprilia untuk selangkah lebih maju," imbuhnya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar