BOLASPORT.COM - Hwang Hee-chan menjadi korban rasisme pemain Como 1907, klub milik orang Indonesia membela diri.
Como 1907 yang dimiliki Hartono bersaudara sedang menjadi sorotan negatif di sepak bola Eropa.
Klub promosi Serie A itu menjalani laga pramusim melawan Wolverhampton, Senin (15/7/2024), dengan catatan buruk.
Bukan tentang hasil pertandingan (Wolves menang 1-0 meski bermain 10 orang), melainkan tindak rasis pemain Como.
Insiden tersebut membuat para pemain Wolves murka di lapangan.
Penyerang asal Portugal Daniel Podence bahkan sampai memukul pemain lawan, dan mendapat kartu merah.
Pelatih Gary O'Neil mengaku berbicara dengan Hwang mengenai kemungkinan menyetop pertandingan.
Namun penyerang Korea Selatan itu memilih melanjutkan pertandingan agar rekan setimnya dapat membangun match fitness melalui laga itu.
Dari pihak Como, Mirwan Suwarso sebagai perwakilan pemilik klub menjelaskan duduk perkara melalui rilis resmi.
Baca Juga: ASEAN Cup U-19 2024 - Hadapi Thailand di Laga Perdana, Pelatih Singapura: Kami Punya Kualitas!
"Klub kami tidak mentoleransi dan mengecam segala bentuk rasisme," demikian rilis Mirwan.
Mirwan mengungkap kalimat rasisme yang dituduhkan adalah saat pemain Como menyebut Hwang sebagai Jackie Chan.
"Kami berbicara pada pemain bersangkutan untuk memahami apa yang telah dikatakan," terang Mirwan.
"Dia mengungkap perkatannya, kepada sesama bek, untuk "mengabaikan dia (Hwang), dia pikir dia Jackie Chan'."
"Setelah berbicara panjang dengan pemain kami, kami yakin itu merujuk pada nama pemain, serta panggilan "Channy" yang diucapkan rekan setimnya di lapangan."
"Sejauh yang kami pahami pemain kami tidak berkata dengan niatan merendahkan."
"Kami kecewa dengan reaksi beberapa pemain Wolves yang melihat insiden ini di luar batas."
Pernyataan Mirwan di atas terbilang transparan, tetapi segera mendapat hujatan dari fans, setidaknya di media sosial.
Situasi ini menjadi kabar buruk bagi citra Como yang sedang membangun tim kuat untuk bersaing di Liga Italia musim depan.
Hwang sendiri selamanya akan dikaitkan dengan Indonesia dalam perbandingannya dengan Evan Dimas.
Pada 2013, timnas U-19 Korea Selatan yang diperkuat Hwang takluk dari Indonesia yang dipimpin Evan Dimas di ajang Kualifikasi Piala Asia U-19 2014.
Satu dekade berselang, Hwang bisa menembus Premier League dan Evan kesulitan tampil reguler di Liga 1.
Baca Juga: ASEAN Cup U-19 2024 - Hadapi Thailand di Laga Perdana, Pelatih Singapura: Kami Punya Kualitas!
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Theathletic.com |
Komentar