BOLASPORT.COM - Special Olympics Indonesia (SOIna) DKI Jakarta Kembali mengukir keberhasilan di kancah internasional melalui cabang olahraga sepak bola.
Tim SOIna DKI Jakarta yang dipimpin oleh Muhammad Zakroni (Usop) sebagai kepala pelatih, membawa sembilan orang atlet SOIna dan dua assisten pelatih.
Mereka berhasil membawa pulang Gothia Special Olympics Trophy dan medali emas untuk turnamen sepakbola di Gothenburg, Swedia.
Setelah melewati empat pertandingan dengan tiga kali menang dan satu kali kalah, SOIna DKI Jakarta berhasil mengalahkan tim Special Olympics Turmenistan dengan skor 2-1 pada babak final, Kamis (18/7/2024).
Sempat bertemu pada babak grup dan kalah 6-2, pada laga final para atlet SOIna DKI Jakarta menunjukkan semangat keberanian dan kemampuan mereka untuk mengalahkan tim SO Turmenikstan.
Hingga akhirnya SOIna DKI Jakarta meraih medali emas serta trophy pemenang.
Pelatih Muhammad Zakroni mengatakan selama di Swedia, SOIna DKI Jakarta sempat beradaptasi dengan lingkungan, cuaca, dan makanan.
Ia bersyukur lantaran adaptasi anak-anak asuhnya sangat cepat meskipun tiba di Swedia H-1 pertandingan.
Pada pertandingan pertama, SOIna DKI Jakarta sukses menang telak dengan skor 6-1 atas SO Estonia.
Selanjutnya, SOIna DKI Jakarta kalah telak dari SO Turkmenistan dengan skor 2-6.
Baca Juga: Persebaya Fokus Pemusatan Latihan, Paul Munster Incar Laga Uji Coba
Menurut Muhammad Zakroni, kekalahan telak itu karena beberapa faktor salah satunya kondisi anak-anak asuhnya yang kelelahan.
Selain itu cuaca hujan yang membuat suasana menjadi lebih dingin juga menjadi kendala lantaran anak-anak asuhnya tidak fokus hingga akhir kalah.
"Di situ mereka down sekali karena menganggap ini pertandingan terakhir."
"Namun saya dan para pelatih memiliki strategi lain dan mempelajari dua pertandingan selanjutnya."
"Alhamdulillah anak-anak bisa mengikuti intruksi dari kami dan berhasil menang melawan FIF Malmo serta SKF Prancis," kata Muhammad Zakroni.
Melaju ke final, Muhammad Zakroni mempunyai strategi baru dengan melakukan zoom meeting bersama orang tua para pemain.
Cara itu dilakukan karena selama ini anak-anak asuhnya hanya mendapatkan kabar dari orang tuanya via whatsapp.
"Lalu pagi harinya sebelum berangkat ke lapangan, saya ajak anak-anak untuk merenungkan waktu 3,5 bulan ini apa saja yang telah mereka lalui hingga ke laga final."
"Sehingga memunculkan semangat bahwa mereka mau menang dan dari situ kami siap bertanding di laga final melawan SO Turkmenistan," ucap Muhammad Zakroni.
Jelang pertandingan, Muhammad Zakroni menggunakan strategi untuk fokus pada pertahanan dan melakukan counter attack cepat.
Baca Juga: Bursa Transfer Liga 1 - Nego Berjalan Alot, Adam Alis Resmi Dipinjam Persib Bandung 6 Bulan
"Yang pasti, pagi itu semangat anak-anak untuk menang semakin besar."
"Pertandingan pagi ini murni dari perjuangan anak-anak di lapangan dan pastinya dukungan dari semua orang untuk mereka," ucap Muhammad Zakroni.
Tahun ini merupakan kali keempat SOIna DKI Jakarta mengirimkan tim untuk berpartisipasi pada ajang turnamen sepak bola pemuda internasional yang setiap tahunnya dilangsungkan di Gothenburg, Swedia ini.
Setelah absen selama lima tahun pasca COVID 19, SOIna DKI Jakarta tahun ini berhasil mengusahakan dan mengupayakan keberangkatan atlet-nya untuk bisa berkompetisi diajang internasional.
Sebagai induk organisasi olahraga disabilitas intelektual di Provinsi DKI Jakarta, dan sebagai Lembaga yang memiliki wewenang untuk melaksanakan pembinaan, pelatihan dan kompetisi olahraga bagi atlet intelektual disabilitas, keikutsertaan SOIna DKI Jakarta pada turnamen Gothia Special Olympics Trophy ini sudah menjadi kalender event tahunan.
"Keikutsertaan kami ini setiap tahunnya menjadi proses persiapan penuh untuk memberangkatkan tim."
"Ketika menyiapkan tim untuk berangkat ke turnamen, sebagai bagian dari ini kami melaksanakan program pelatihan sepanjang tahun."
"Kami menseleksi dengan rate 400% hingga 100%, namun pada tahun ini ini kami gagal mendapatkan satu visa untuk satu orang atlet."
"Secara fisik atlet ini memang tidak berangkat namun dia tetap menjadi bagian dari tim," kata Ketua SOIna Pengurus Provinsi DKI Jakarta, drs. Mustara Musa, M.Pd.
Dalam keberangkatan tim SOIna DKI Jakarta mengikuti tournament GSOT 2024 tahun ini, tim SOIna DKI Jakarta mendapat dukungan dari Provinsi DKI Jakarta, Dispora DKI Jakarta dan PT. United Tractors Tbk , yang senantiasa memberikan bantuan penuh untuk para atlet dan pelatih.
Selain itu selama berada di Gothenburg, tim SOIna DKI Jakarta juga mendapatkan dukungan dari diaspora Indonesia di Swedia melalui kedutaan besar RI di Swedia dan Perhimpunan Pelajar Indonesia di Gothenburg Swedia.
Gothia Special Olympics Trophy sendiri merupakan bagian dari kegiatan Gothia Cup yang diadakan atas dasar Kerjasama antara Gothia Cup Tournament, Special Olympics Eropa/Eurasia (SOEE), Special Olympics Swedia dan Kim Kallstrom.
Turnamen ini diadakan pertama kali pada 2011 oleh mantan pemain tim nasional Swedia, Kim Kallstrom.
Gothia Special Olympics Trophy menawarkan kesempatan kepada pemuda-pemudi dengan disabilitas intelektual untuk bisa berpartisipasi pada the World Youth Cup.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar