BOLASPORT.COM - Setelah memutuskan mundur dari Olimpiade Paris 2024 akibat kecerobohan sendiri, pemain ganda campuran Denmark sibuk membantah rumor doping yang sekarang banyak disangkakan.
Keputusan Christiansen mundur dari Olimpiade Paris 2024 memang menjadi solusi terbaik untuk mencari jalan aman daripada ke belakangnya bakal menimbulkan banyak masalah, terutama untuk Badminton Denmark.
Memang, keputusan itu sangat merugikan dirinya sendiri, dan otomatis juga membuat kecewa partnernya, Alexandra Boje.
Padahal, pasangan ganda campuran peringkat 11 dunia itu menjadi andalan Denmark untuk merengkuh medali.
Kecerobohan yang dilakukan Christiansen adalah melewatkan tiga kesempatan peringatan untuk memberitahukan di mana keberadaanya pada form aplikasi Anti-Doping Denmark.
Setiap pemain elite Denmark memang wajib memberitahukan posisi mereka di mana setiap tiga bulan untuk mempermudah petugas Anti-Doping berkunjung sewaktu-waktu.
Gara-gara tersandung masalah tersebut, Christiansen pun lantas mulai dikaitkan dengan rumor doping.
Pasalnya, kesempatan peringatan dari Anti-Doping Denmark yang dilewatkan dia sudah terjadi sejak tahun lalu.
Membangun spekulasi apakah dia menghindari tes doping.
"Tentang dugaan menggunakan zat ilegal (doping), saya dapat menyangkalnya 100 persen," kata Christiansen dikutip BolaSport.com dari TV2 Sports Denmark.
"Peringatan yang berhubungan dengan keberadaan itu memang semata-mata karena kesalahan dalam laporan saya," ujarnya.
"Atlet top harus melaporkan keberadaan kita tiga bulan dari sekarang. Salah satu kesalahannya adalah saya tidak diberitahu tepat waktu."
"Dua pelanggaran lainnya disebabkan oleh perubahan tempat saya berada, dan sayangnya saya belum melaporkannya dengan benar ke Anti Doping Denmark."
"Pelanggaran ketiga terjadi pada hari Sabtu, ketika saya sedang mengunjungi keluarga di Jutlandia dan bukan di rumah di Kopenhagen," urainya.
Christiansen pun menegaskan bahwa dia punya pengingat sendiri dari ponsel bahkan catatan di rumahnya tentang update keberadaan lokasi untuk Anti-Doping Denmark.
Sayangnya, dia beberapa kali ceroboh dan dia mengakui itu adalah kesalahan besar yang tak mungkin dia lupakan.
"Setelah dua peringatan pertama, saya bersusah payah membetulkan laporan saya."
"Saya ada alarm harian dan pengingat di ponsel saya dan saya juga punya tanda update lokasi yang tergantung di atas tempat tidur saya," jelasnya.
"Saya akan membenci kesalahan saya ini sepanjang hidup saya. Saya pun sangat kecewa dan marah pada diri sendiri karena hal ini," ujar pebulu tangkis 30 tahun itu.
Akibat kesalahan itu, Christiansen memang harus dikarantina oleh Anti-Doping Denmark. Sayangnya tidak ada informasi berapa lama dia harus menjalani karantina tersebut.
Soal kemungkinan larangan bertanding, dia belum mau berpikir sejauh itu.
"Saat ini saya hanya ingin kedamaian, ketenangan untuk memulihkandiri dan mencari tahu bagaimana saya akan memulai titik awal saya lagi setelah karantina," kata Christiansen.
"Tapi jelas saya berencana segera comeback."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | TV2 Sport Denmark |
Komentar