BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati, Enea Bastianini, telah mengamati situasinya pada paruh pertama musim ini setelah mengejutkan semua orang dengan keputusannya bergabung dengan Tech3 KTM, meninggalkan Ducati.
Langkah ini terjadi setelah tim Borgo Panigale mengumumkan bahwa Marc Marquez akan mengambil kursi tim pabrikan mulai musim depan.
Keputusan yang cukup mengejutkan bagi Bestia atau Binatang Buas, julukan Bastianini.
Pada tahun pertamanya menjadi pembalap pabrikan Ducati, Bastianini nyaris tak mampu meraih hasil apa pun akibat banyaknya cedera yang dia derita.
Namun, musim ini ia mampu lepas dari duri tersebut dan membuktikan mampu bersaing.
Meski diakuinya itu tidak mudah, podiumnya pada MotoGP Italia 2024 di Sirkuit Mugello dan MotoGP Belanda 2024 di Sirkuit Assen memberinya motivasi ekstra.
"Dampak saya di Ducati sangat traumatis. Jatuh dan cedera pada balapan pertama menggambarkan kondisi saya sepanjang musim pertama," kata Bastianini dilansir dari MotoSan.
"Tahun ini seperti tahun pertama saya sebagai pembalap pabrikan. Mungkin dengan satu tahun lagi."
Selain itu, mengumumkan kontraknya dengan KTM memberinya lebih banyak ketenangan pikiran tentang masa depannya.
"Sampai Mugello semuanya masih belum pasti dan pemikiran tentang hari esok masih ada. Hari ini saya pasti merasa lebih tenang," ujar pembalap Italia itu.
Baca Juga: Bos Ducati Isyaratkan Yamaha dan Honda Setidaknya Butuh 2 Tahun untuk Bangkit
Perubahan ini, bisa dibilang disebabkan oleh terpilihnya Marquez sebagai pembalap resmi Ducati.
Sebuah keputusan yang mengejutkan, mengingat pada hari Kamis di Mugello semua orang mengira penandatanganan kontrak Jorge Martin sudah selesai.
"Saya tidak menyangka, saya tidak membayangkan pilihan ini. Saya pikir itu lebih merupakan pertarungan internal antara Martin dan saya," kata Bastianini.
Namun, kedua pembalap tersebut akhirnya meninggalkan Ducati.
"Saya juga tergiur dengan opsi Aprilia, namun pada akhirnya saya memutuskan untuk kembali ke mantan bos teknis saya dengan motor yang masih sangat kompetitif," aku pembalap 26 tahunn itu.
Bastianini mengaku tidak akan menaruh ekspektasi terlalu banyak di tahun-tahun pertamanya bersama pabrikan asal Austria tersebut meskipun dia akan bekerja keras untuk mencapai puncak secepat mungkin.
Sementara itu, akan ada dua "ayam jantan" di paddock resmi Ducati, sesuatu yang sama sekali tidak membuat Bastianini khawatir.
"Saya pikir Marc dan Pecco (sapaan akrab Francesco Bagnaia) adalah dua orang yang sangat cerdas dan mereka akan tahu bagaimana hidup bersama dengan cara terbaik," tutur Bastianini.
Bastianini pernah coba direkrut oleh Pramac Racing kendati telah meneken kontrak dengan KTM untuk MotoGP 2025.
Bastianini, sekarang memperkuat Ducati Lenovo, sebenarnya telah menentukan masa depannya akan berada di Tech3 dalam perpindahan yang melibatkan Maverick Vinales dari Aprilia.
Hal itu sebagaimana diberitakan oleh media Italia, GPOne.com.
Bastianini sejak awal memang masuk pantauan Yamaha seperti pengakuan dari manajernya yaitu Carlo Pernat tetapi akhirnya bergabung ke KTM.
"Carletto Pernat lebih dari sekali memberi tahu kami tentang negosiasi yang berlangsung antara Yamaha dan Bastianini," tulis GPOne.com.
"Namun, banyak yang berpikir bahwa tujuannya adalah tim pabrikan bersama Fabio Quartararo."
"Enea lalu menandatangani kontrak dengan KTM dan berakhir dengan Kepala Kru Alberto Giribuola lagi di garasi, yang menemaninya selama dua tahun pertama pada MotoGP."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar