BOLASPORT.COM - Klub Thailand membantai Borussia Dortmund di laga uji coba pramusim, klub Indonesia terikat komitmen Piala Presiden 2024.
Fans sepak bola Indonesia patut iri dengan negara tetangga soal pertandingan persahabatan level dunia.
Sudah cukup lama negeri zamrud khatulistiwa ini tak dikunjungi klub Eropa kala melakoni tur pramusim.
Di antara alasan keamanan dan ekonomi, terdapat masalah availability yang menghinggapi klub Indonesia.
Di luar negeri, masa pramusim mutlak diserahkan kepada klub untuk merancang agenda tersendiri.
Namun di Indonesia, terdapat kepentingan lebih besar dari sepak bola yang membuat Piala Presiden terus bergulir.
Piala Presiden merupakan turnamen pramusim khas Indonesia yang biasanya diikuti seluruh klub Liga 1.
Pada edisi 2024, Piala Presiden hanya diikuti delapan tim karena persiapan mepet jelang kick-off Liga 1 2024/25.
Klub-klub memang mendapat guyuran fulus yang lebih besar daripada hadiah Liga 1, tetapi kehilangan kesempatan membangun jejaring luar negeri.
Baca Juga: Pelatih Borneo FC Ungkit Ketiadaan Piala Super, Turnamen Bergengsi Liga Eropa yang PSSI Tak Punya
Saat klub Liga 1 saling berjibaku di Piala Presiden, klub negeri tetangga dapat menimba ilmu dengan klub Eropa.
Contoh terbaru adalah BG Pathum United, klub raksassa Thailand yang musim lalu finish di peringkat empat Thai League.
BG Pathum yang diperkuat Teerasil Dangda menjajal kekuatan Borussia Dortmund pada Minggu (21/7/2024).
Patut diingat, Dortmund adalah klub tradisional Jerman yang dua bilan silam berlaga di final Liga Champions Eropa.
Dortmund sedang membangun kekuatan baru di bawah pelatih baru Nuri Sahin, salah satunya dengan kunjungan ke Thailand.
BG Pathum pun bisa menggelontor empat gol ke gawang Dortmund tanpa balas.
Hasil itu terbilang fenomenal, meski Die Borussen memang hanya menurunkan tim pelapis karena para pemain utama masih berlibur.
Thailand sudah lama menjadi raja Asia Tenggara, dan Indonesia semestinya meniru mereka untuk diakui di percaturan dunia.
Pada Mei lalu, per Spieltag Indo, klub Jerman berniat datang ke Indonesia tetapi batal karena ketidakpastian jadwal Liga 1.
Pembatalan itu juga terjadi dua tahun silam, saat Dortmund batal datang karena buntut Tragedi Kanjuruhan.
Pada musim panas ini, Atletico Madrid juga berencana mampir ke Indonesia, hanya untuk kembali tak terealisasi.
Jika PSSI memilih mengadu klub-klubnya di turnamen pramusim dan tak menerima klub Eropa, apakah sepak bola negeri ini sudah berjalan di arah yang tepat?
Baca Juga: Piala Presiden 2024 - Pelatih Persib Beri Sinyal Lakukan Rotasi Saat Lawan Borneo FC
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar