BOLASPORT.COM - Terungkap alasan kenapa Erik ten Hag tidak jadi dilengserkan dari kursi pelatih Manchester United.
Kabar soal potensi pemecatan Erik ten Hag sempat memanas selepas musim 2023-2024.
Performa United yang inkonsisten membuat rumor PHK si pria berkepala plontos tal berhenti padam.
Fakta justru berkata berbeda, Ten Hag dipertahankan oleh Man United.
Kontrak Ten Hag diperpanjang selama dua tahun atau hingga 2026.
Direktur Olahraga Man United, Dan Ashworth, mengungkapkan alasan mengapa sang nakhoda dipertahankan di Old Trafford.
"keputusan besar pertama kami pada musim panas adalah memperpanjang kontrak Erik ten Hag sebagai manajer tim utama putra hingga Juni 2026," kata dia seperti dikutip BolaSport.com dari Tuttomercato.
"Ini merupakan bukti keyakinan kuat kami kepada dia sebagai salah satu pelatih terbaik di Eropa dan sebagai mitra yang kami inginkan untuk terus bekerja membawa tim kembali ke tempat seharusnya," tutur Ashworth.
Lebih lanjut, Ashworth mengakui bahwa musim 2023-2024 tak berjalan baik bagi United.
Dengan Ten Hag tetap memegang kendali, dia berharap Setan Merah menemukan konsistensi dan mengalami peningkatan prestasi.
"Kami semua sadar bahwa musim lalu berada di bawah standar yang diperlukan di Premier League dan Liga Champions," ucap Ashworth.
"Tantangan kolektif kami adalah untuk mencapai level tersebut lebih jauh lagi secara konsisten."
"Tugas saya bersama Jason adalah menciptakan struktur pendukung dan lingkungan yang tepat di sekitar Erik, staf, dan pemain untuk mewujudkannya,” pungkas mantan direktur olahraga Newcastle United itu.
Dua musim pertama Ten Hag di Manchester United berjalan sangat berliku.
Musim perdana menukangi The Red Devils, 2022-2023, figur asal Belanda itu membawa timnya finis sebagai peringkat ketiga klasemen Liga Inggris dan memberi gelar Piala Liga Inggris.
United nyaris menggondol trofi Piala FA pada musim tersebut, tapi berakhir menjadi runner-up akibat kekalahan dari Manchester City dalam laga final.
Maju ke edisi 2023-2024, United asuhan Ten Hag mengalami penurunan prestasi.
Mereka menduduki tangga kedelapan di klasemen akhir liga domestik.
Nasib United dalam ajang Liga Champions bahkan lebih apes dengan menjadi juru kunci Grup A.
Namun, Ten Hag setidaknya memberikan obat pelipur lara buat Man United setelah mempersebahkan titel Piala FA.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | tuttomercato |
Komentar