Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Olimpiade Paris 2024 - Fajar/Rian Tak Perlu Pesimis, Unggulan No 1 Diperingatkan Belum Tentu Juara

By Wahid Fahrur Annas - Jumat, 26 Juli 2024 | 10:30 WIB
Pasangan ganda putra China, Liang Wei Keng/Wang Chang, pada babak final Indonesia Open 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (9/6/2024).
PBSI
Pasangan ganda putra China, Liang Wei Keng/Wang Chang, pada babak final Indonesia Open 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (9/6/2024).

BOLASPORT.COM - Indonesia menggantungkan harapan satu-satunya dari sektor ganda putra terhadap Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto pada Olimpiade Paris 2024.

Fajar/Rian tergabung ke dalam Grup C bersama Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (3/India), Lucas Corvee/Ronan Labar (Prancis), Mark Lamsfuss/Marvin Seidel (Jerman).

Lolos dari fase grup untuk melaju ke babak perempat final menjadi misi pertama yang harus dilalui ganda putra nomor satu Indonesia itu.

Baru setelah itu berbicara kesempatan Fajar/Rian untuk meraih medali Olimpiade.

Meski ganda putra disebut-sebut sebagai salah satu sektor terkuat yang dimiliki Indonesia.

Catatan minor justru yang berbicara saat ganda putra Indonesia selalu gagal merengkuh medali dalam tiga edisi berturut-turut Olimpiade.

Pada edisi terakhir di Tokyo, pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menjadi yang paling dekat dengan raihan medali.

Namun, mereka harus dikalahkan ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik pada laga perebutan medali perunggu.

Baca Juga: Jadwal Bulu Tangkis Olimpiade Paris 2024 - Fajar/Rian Jalani Laga Krusial, 4 Wakil Indonesia Beraksi di Hari Pertama

Edisi Olimpiade Rio 2016 menjadi hasil yang paling buruk bagi ganda putra Indonesia usai Ahsan/Hendra tak mampu lolos dari fase grup.

Hal serupa juga terjadi pada Olimpiade London 2012, duet Mohammad Ahsan/Bona Septano harus terhenti pada babak perempat final.

Praktis masa kejayaan ganda putra Indonesia pada Olimpiade tercipta pada tahun 2008 di Beijing, China.

Saat itu, Hendra Setiawan bersama mendiang Markis Kido berhasil mempersembahkan medali emas untuk Merah-Putih lewat pertandingan heroik usai mempermalukan ganda putra tuan rumah.

Catatan tersebut bisa jadi memberikan beban tersendiri bagi Fajar/Rian untuk bisa mengembalikan martabat ganda putra Indonesia di kancah Olimpiade.

Apalagi mereka gagal total pada turnamen terakhir sebelum Olimpiade usai kandas pada babak pertama Indonesia Open.

Meski begitu, Fajar/Rian tak perlu pesimis karena Olimpiade tentunya berbeda dengan turnamen-turnamen yang diselenggarakan oleh BWF.

Potensi kejutan lebih besar terjadi pada pertandingan sekelas pesta olahraga paling bergengsi di dunia itu.

Ketua Asosiasi Bulu Tangkis China, Zhang Jun, bahkan mengungkapkan status unggulan nomor satu belum tentu bisa berdiri di podium tertinggi.

Berkaca ke edisi terakhir, pasangan Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang berstatus unggulan nomor satu justru terhenti pada perempat final.

Dari sektor ganda campuran, unggulan kesatu Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong juga gagal meraih medali emas usai kalah pada laga final.

"Jangan berpikir bahwa kamu akan pasti memenangkan kejuaraan karena peringkatmu tinggi," kata Zhang Jun dilansir BolaSport.com dari Aiyuke.

Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Bulu Tangkis di Olimpiade Paris 2024 - Tidak Perlu Bergadang di 3 Hari Pertama

"Jika peringkatmu tinggi, orang lain akan mempelajarimu lebih banyak untuk bisa berada di level yang setara," ujarnya.

Posisi Marcus/Kevin pada Olimpiade Tokyo 2020 serupa dengan ganda putra China, Liang Wei Keng/Wang Chang yang berstatus debutan dan unggulan kesatu.

Adapun Fajar/Rian yang juga berstatus debutan memilih fokus untuk mempersiapkan pertandingan pertamanya ketika berhadapan dengan Mark Lamsfuss/Marvin Seidel pada Sabtu (27/7/2024) besok.

"Kami akan berdiskusi lagi dengan pelatih, menonton video permainan mereka untuk menyiapkan strategi yang cocok. Sekarang tinggal jaga kondisi dan jaga mental," ucap Rian.

"Setiap Olimpiade memiliki cerita tersendiri. Perjuangan para senior terutama bulu tangkis yang meraih medali emas begitu menginspirasi kami," kata Fajar.

Baca Juga: Olimpiade Paris 2024 - Viktor Axelsen dan Anders Antonsen Kompak Enggan Ikuti Upacara Pembukaan

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : aiyuke.com
REKOMENDASI HARI INI

Hasil Lengkap Liga Europa - Man United Positif di Tangan Ruben Amorim, Mees Hilgers dkk. Takluk

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136