BOLASPORT.COM - Generasi Arkhan Kaka pernah dipermalukan Malaysia dengan skor 1-5, timnas U-19 Indonesia kini berkesempatan revans.
Malaysia akan menjadi musuh yang punya riwayat menakutkan kala bertemu Indonesia di ASEAN Cup U-19 2024.
Harimau Malaya akan menantang Garuda Muda pada babak semifinal ASEAN Cup U-19 2024, Sabtu (27/7/2024) malam.
Di level junior, Malaysia punya rekor mentereng terhadap rival serumpunnya.
Pertemuan terakhir di Piala AFF U-23 2023 memperlihatkan Malaysia bisa mengalahkan Indonesia dengan skor 2-1.
Saat itu, dua gol Fergus Tierney hanya mampu dibalas satu kali oleh Ramadhan Sananta.
Pertemuan sebelumnya terjadi dengan hasil mengenaskan di Kualifikasi Piala Asia U-17 2023.
Pada 9 Oktober 2022, timnas U-16 besutan Bima Sakti menghadapi Malaysia dalam keadaan minim rotasi walaupun melahap empat pertandingan dalam enam hari.
Kapten Iqbal Gwijangge juga tak bisa bermain lantaran menjalani hukuman kartu.
Malaysia yang tampil segar dengan merotasi tim melawan tim terlemah Guam, bisa mengamuk di Stadion Pakansari.
Sebanyak lima gol bersarang di gawang Indonesia hanya dalam satu babak.
Arkhan Kaka mencetak gol hiburan pada menit akhir untuk membuat skor menjadi 1-5.
Mayoritas pemain timnas U-16 pada laga tersebut kini naik kelas menjadi penggawa timnas U-19 besutan Indra Sjafri.
Iqbal, Arkhan, Kafiatur Rizky, Figo Dennis, Riski Afrisal turut terbantai dan diprediksi akan menjadi starter pada Sabtu malam.
Ikram Algiffari dua tahun silam duduk di bench, tetapi kini bisa menghadapi Malaysia sebagai starter.
Bima Sakti juga kini promosi ke timnas U-19, walau hanya menjadi asisten Indra Sjafri.
Indra juga mengakui cukup asing dengan Malaysia.
"Kalau lawan Thailand kan terakhir kami di SEA Games, saya cukup sering lawan Thailand," ucap Indra.
Thailand di ASEAN Cup U-19 2024 akan berjumpa Australia pada bagan lain semifinal.
"Yang agak jarang itu lawan Malaysia, jadi kami tunggu nanti siapa yang akan kami lawan," tegas Indra.
"Setelah itu kami respons bagaimana melawan mereka."
Indra Sjafri berkesempatan membawa Iqbal Gwijangge dkk, termasuk Bima Sakti, untuk membalaskan dendam.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Komentar