BOLASPORT.COM - Timnas Indonesia belum punya striker murni, Ramadhan Sananta menorehkan tiga gol di Piala Presiden 2024 dan bisa lebih banyak lagi.
Di antara segala prestasi timnas Indonesia di tangan Shin Tae-yong, masih ada satu posisi yang perlu perbaikan.
Posisi itu adalah striker, di mana tak ada penyerang murni yang memimpin lini depan tim Garuda.
Rafael Struick sempat mengisi beberapa waktu, tetapi ia bekerja lebih baik di posisi sayap.
Ragnar Oratmangoen kemudian menjadi andalan, tetapi di Liga Belanda ia berposisi asli gelandang serang.
Pada skuad terakhir untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 bulan Juni, Shin Tae-yong hanya memanggil satu pemain berposisi striker murni.
Dia adalah Dimas Drajad, yang hanya mendapatkan jatah enam menit melawan Filipina.
Pada saat bersamaan, Shin Tae-yong meneruskan pencarian bakat di Eropa dan PSSI melanjutkan program naturalisasi.
Hasilnya adalah Jens Raven, striker klasik milik FC Dordrecht yang kini dipanggil timnas U-19 Indonesia.
Baca Juga: Timnas Indonesia Menuju Piala Dunia, Malaysia Pilih Bikin Turnamen Sendiri
Raven memiliki talenta potensial, tetapi ia baru berusia 18 tahun dan belum pernah diuji kompetisi senior di Liga Belanda.
Jadi, Shin Tae-yong tampak perlu memantau Liga 1 untuk mencari pemimpin lini depan Indonesia.
Kabar baiknya, Piala Presiden 2024 menunjukkan ada satu striker yang makin matang di usia muda.
Sosok tersebut yaitu Ramadhan Sananta, penyerang 21 tahun milik Persis Solo.
Sananta tak dipanggil dalam skuad terakhir pada Juni, walaupun mengakhiri Liga 1 musim lalu dengan delapan gol.
Sananta memanfaatkan Piala Presiden 2024 sebagai ajang pemanasan yang baik untuk menyambut Liga 1.
Dalam tiga laga fase grup, Sananta memuncaki daftar top scorer dengan tiga gol.
Ia dua kali membobol mantan klubnya PSM, lalu mencetak gol kemenangan atas Persib.
Persis masih akan bertanding dua kali lagi di Piala Presiden, sehingga Sananta berpeluang menambah pundi-pundi.
Baca Juga: Malaysia Pernah Bantai Arkhan Kaka dkk 5-1, Tugas Indra Sjafri Kembalikan Martabat Indonesia
"Ke depannya harus belajar lagi untuk menjadi striker yang lebih baik," ucap Sananta.
"Ini langkah saya untuk lebih siap untuk pertandingan selanjutnya dan Liga 1."
Sudah dua musim beruntun penyerang asal Kep Riau itu diperbincangkan sebagai striker muda terbaik negeri ini.
Jika tren di Piala Presiden berlanjut ke Liga 1, ia bisa merangsek di antara Struick dan Oratmangoen di jajaran striker Garuda.
Saat pengumuman skuad timnas Indonesia datang lagi pada September, Coach Shin tak bisa menutup mata atas performa Sananta.
Baca Juga: Piala Presiden 2024 - Alasan Milomir Seslija Sebut Persis Lebih Layak ke Semifinal Ketimbang Persib
| Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
| Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar