BOLASPORT.COM - Timnas bola voli putra Indonesia butuh satu kemenangan untuk meraih tempat ke babak semifinal Kejuaraan Voli Asia U-20 2024 yang menjadi target awal PBVSI.
Indonesia akan menghadapi India pada babak perempat final Kejuaraan Voli Asia U-20 2024 di Jawa Pos Arena, Sabtu (27/7/2024), mulai pukul 19.00 WIB
India datang ke Surabaya dengan status sebagai runner-up Kejuaraan Voli Asia 2022. Catatan itu tidak mudah untuk dilalui, apalagi ada dua pemain Indonesia yang cedera.
"Secara mental, anak-anak antusias untuk menghadapi pertandingan besok (hari ini). Mereka merasa bahwa kemenangan besok (lawan India) kunci penting untuk ke empat besar," kata Manajer timnas voli putra Indonesia, Loudry Maspaitella dilansir dari Kompasiana.
Timnas Indonesia saat ini memang berada dalam kondisi mental yang baik setelah menjadi juara Grup A.
Dawuda Alaihimas Sallam dan kawan-kawan tampil lebih rileks dihadapan ratusan hingga ribuan supporter yang memadati arena pertandingan.
Kondisi yang begitu kontras terutama jika mengingat mereka yang saat Proliga 2024 lalu bergabung dalam Jakarta Garuda Jaya.
Saat itu, mereka belum bisa mengatasi kegugupan dan keluar dari tekanan hingga tak mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
Namun, seiring dengan makin padunya tim dan jam terbang yang bertambah saat latih tanding dengan beberapa klub selama pemusatan latihan, grafik permainan Indonesia menunjukkan tren baik selama fase penyisihan.
Indonesia tak hanya garang saat menyerang, tetapi juga tampil impresif ketika bertahan. Statistik menunjukkan dari 3 laga yang dimainkan, Garuda Jaya mengoleksi 26 poin dari block dan 8 dari aces.
Baca Juga: Kejuaraan Voli Asia U-20 2024 - Tuan Rumah Didahului, Iran Mendominasi Jadi Tim Pertama ke Semifinal
Meski demikian menjelang menghadapi India, ada satu masalah yang kini dihadapi Indonesia yaitu kondisi fisik.
Seperti diketahui, ada 2 pemain yang sempat mengalami cedera engkel yaitu Rangga Dwi dan Agustino.
Saat ini kondisi keduanya sudah berangsur membaik meski belum 100 persen, namun keduanya bisa tetap dimainkan sebagai pelapis.
"Mereka (Tino dan Rangga) sudah bisa jalan dan latihan ringan. Keduanya tetap bisa main, hanya tidak 100 persen," ucap Loudry.
Legenda voli Indonesia ini mengakui staf pelatih dan pemain sudah mempelajari permainan India dari setiap pertandingan melalui video.
"Tim sudah melakukan analisis terhadap pola permainan lawan, baik ketika bertemu Bangladesh dan Jepang," ucap mantan setter timnas Indonesia itu.
Pelatih timnas voli putra Indonesia, Li Qiu Jiang mengakui bahwa tidak gampang menghadapi India maupun Jepang.
"Tetapi, kami tetap berusaha untuk memenangkan salah satu pertandingan itu," ucap Li dalam keterangan resmi PBVSI.
Menurut Li, anak asuhnya diminta lebih fokus pada laga di perempat final ini.
"Pada penyisihan dan delapan besar tentunya lebih berat di delapan besar," ujar Li.
Sementara itu, pul lainnya di Pul F, juara Pul B, Iran akan berhadapan dengan Kazakhstan sebagai runner-up Pul D.
Juara Pul D, Korea Selatan akan bertemu dengan China sebagai runner-up Pul B.
Jika Iran dan Korsel menang dalam laga itu, dipastikan kedua tim yang tak terkalahkan pada babak penyisihan masing-masing, lolos ke semifinal.
Laga delapan besar akan berlangsung di Jawa Pos Arena, sedangkan perebutan peringkat 9-16 dilangsungkan di Gelora Pancasila.
Kemenangan pada perempat final bisa jadi menentukan tim mana yang mampu melangkah lebih dekat dengan tiket semifinal dan menjadi wakil Asia pada Kejuaraan Dunia FIVB U21 2025.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Kompasiana, pbvsi.or.id |
Komentar