BOLASPORT.COM - Thailand lolos minimalis ke final ASEAN Cup U-19 2024 berkat dua gol beruntung saat melawan Malaysia dan Australia.
Thailand mencapai prestasi luar biasa dengan lolos ke babak akhir ASEAN Cup U-19 2024, walau dengan modal cekak.
Pasukan Gajah Perang hanya lolos ke semifinal dengan status runner-up terbaik, setelah gagal melompati Malaysia di Grup C.
Mereka cuma bisa tampil dominan melawan dua liliput, Singapura dan Brunei.
Itu pun hanya menghasilkan kemenangan tipis 2-1 atas Singapura, serta tak terlalu pesta gol 6-0 atas Brunei.
Saat berjumpa tim "sesungguhnya" melawan Malaysia dan Australia, tim asuhan Eduardo Pereira tak bisa membobol lawan dengan usaha sendiri.
Dalam dua laga beruntun, Caelan Ryan dkk selalu dinaungi dewi fortuna berupa blunder lawan.
Menghadapi Malaysia, Thailand mendapatkan hasil imbang 1-1 sehingga gagal merebut pucuk.
Satu-satunya gol Thailand didapat dari blunder bek Muhammad Ridzwan di depan kotak penalti Malaysia.
Baca Juga: Persis Solo Lolos Semifinal Piala Presiden 2024, Stadion Manahan Justru Terancam Sepi, Kenapa?
Bek tengah belia itu gagal mengontrol bola dari rekannya, sehingga bola dicuri Caelan Ryan.
Nama terakhir tinggal menceploskan bola ke gawang kosong, dengan kiper Faez Iqhwan putus asa gagal mengadang bola.
Berlanjut melawan Australia, anak asuh Emerson Pereira lagi-lagi mendapatkan hadiah dari langit.
Kali ini bahkan hadiah lebih legit, berupa blunder identik yang dilakukan kiper tim Kanguru.
Dylan Peraic-Cullen gagal mengontrol bola dari rekannya yang sangat pelan, sehingga berbuah gol gratis bagi Thailand.
Jika Malaysia bisa menebus kesalahan dengan mencetak gol balasan, Australia tidak.
Jake Nadovski dkk tak bisa mendekati gawang Kittipong Bunmak bahkan ketika unggul jumlah pemain pada babak kedua.
Dua blunder dari tim lawan memperlihatkan Thailand barangkali membawa jimat yang mengintervensi jalannya laga.
Di sisi lain, mereka juga memperlihatkan solidnya lini pertahanan serta kerasnya daya juang pemain untuk mempertahankan skor.
Baca Juga: Tak Tega Tinggalkan Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Tolak Tawaran Latih Klub Korea Selatan
Tidak mudah membuat Malaysia hanya mencetak satu gol, bahkan lebih sulit lagi membuat Australia impoten.
Pada laga final, mereka harus mengerahkan lebih dari ini untuk menaklukkan Indonesia atau Malaysia.
"Hahaha," ujar pelatih Emerson Pereira tertawa saat ditanya mengenai keberuntungan tak lazim ini.
"Saya bangga dengan usaha para pemain."
"Saya sangat senang ke final, karena kami telah bekerja keras selama satu bulan," tandasnya.
Editor | : | Bagas Reza |
Komentar