BOLASPORT.COM - Pasangan ganda putri Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan, butuh kemenangan atas Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti pada laga terakhir grup Olimpiade Paris 2024.
Tan/Muralitharan menghadapi misi hidup-mati dalam pertandingan terakhir Grup A melawan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, Senin (29/7/2024) di Port de la Chapelle Arena untuk mencapai perempat final.
Duo ini kemungkinan akan menghadapi pertandingan panjang yang melelahkan dan ketat melawan Apriyani/Fadia karena rekor mereka imbang 3-3 berdasarkan catatan head-to-head.
Apriyani/Fadia kalah dalam dua pertandingan mereka di grup setelah melawan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China) dan Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (Jepang).
Hasil ini membuat Apriyani/Fadia tidak memiliki peluang untuk mencapai perempat final.
Namun, Tan/Muralitharan jangan berharap Apriyani/Fadia akan melakukan sesuatu yang menguntungkan dengan memberi jalan mudah dalam laga terakhir grup.
"Kami masih punya satu pertandingan lagi. Jadi, kami ingin tetap fokus dan memberikan 100 persen kemampuan kami," kata Muralitharan dilansir dari The Star.
Tan/Muralitharan memiliki keberuntungan yang beragam dalam dua pertandingan pembuka mereka.
Pada Minggu (28/7/2024), ganda putri peringkat ke-13 dunia itu berjuang dengan gemilang untuk menumbangkan juara dunia dua kali, Matsumoto/Nagahara 18-21, 21-15, 21-16.
Kemenangan ini menghidupkan kembali harapan mereka untuk melaju ke babak delapan besar setelah kalah tipis dari pemain peringkat 1 dunia, Chen/Jia, sehari sebelumnya.
Tan/Muralitharan yang baru pertama kali tampil pada Olimpiade, senang bisa meraih kemenangan pertama mereka dalam kompetisi tersebut.
Tetapi, mengakui bahwa mereka masih harus bekerja keras untuk melangkah lebih jauh.
"Kami sangat gembira setelah kemenangan ini," ucap Muralitharan.
"Kami memulai dengan kekalahan tetapi kami tidak ingin memikirkan pertandingan kemarin."
"Kami hanya ingin mengambil sisi positifnya dan bermain seolah-olah kami tidak akan kehilangan apa pun."
Tan/Muralitharan tahu bahwa mereka harus siap menghadapi tiga pertandingan sulit setelah mereka ditempatkan di grup neraka.
"Ketika kami melihat hasil undian, kami tahu ketiga pertandingan itu akan sulit, tetapi kami ingin memberikan yang terbaik dan sisanya kami serahkan pada takdir," tutur Tan.
"Selama kami memberikan segalanya di lapangan dan tidak menyesal, itu sudah cukup bagi kami."
Mengenai kemenangan mereka atas Matsumoto/Nagahara, Tan menyebutkan kuncinya.
"Kami mengubah pola pikir kami pada gim kedua. Kesabaran adalah kunci bagi kami," aku Tan.
"Sejak gim pertama ketika kami memimpin, saya pikir kami ingin mendapatkan beberapa poin sederhana dan mencoba untuk memperlebar keunggulan kami."
"Tetapi ini memperburuk keadaan, jadi pada gim kedua, kami saling mengingatkan untuk lebih sabar."
"Kami mulai menikmati reli dan ini berhasil bagi kami (pada gim kedua dan ketiga)."
Malaysia terakhir kali mencapai perempat final ganda putri melalui Woon Khe Wei/Vivian Hoo pada Olimpiade Rio 2016.
Baca Juga: Jadwal Bulu Tangkis Olimpiade Paris 2024 - Siap-siap, Fajar/Rian dan Rinov/Pitha Lawan Satu Stadion
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Thestar.com.my |
Komentar