BOLASPORT.COM - Penggemar MotoGP baru saja melihat ajang World Ducati Week yang paling banyak dibicarakan dalam sejarah karena kontroversi antara Marc Marquez dan Nicolo Bulega.
Pada Race of Champions yang merupakan balapan ekshibisi yang diselenggarakan Ducati di sela-sela acara World Ducati Weekdi Sirkuit Misano, Rimini, Italia, Sabtu (27/7/2024).
Marquez mengancam di lap terakhir setelah lama tertahan dengan selisih 1 detik dari Bulega yang awet di posisi ketiga.
Persaingan untuk posisi terakhir di tangga podium memanas. Insiden terjadi di tikungan terakhir. Bulega dan Marquez terlihat bersenggolan.
Mantan murid Valentino Rossi tersebut tidak percaya ketika dirinya terjatuh di detik-detik terakhir lomba.
Pada akhirnya, ini tetap sebuah balapan dan semua pembalap ingin menang, di luar fakta bahwa balapan ini diadakan dalam konteks festival Ducati.
Di sisi lain, dominasi dan kecepatan ditunjukkan oleh Francesco Bagnaia yang menyapu bersih 10 putaran.
Apakah ada kontak antara Marquez dan Bulega? Memang tidak ada gambar yang sepenuhnya jelas yang menunjukkan apakah terjadi kontak atau tidak.
Tetapi, ada pendapat berbeda tentang apakah Marquez menyenggol Bulega yang terlalu agresif atau apakah sebaliknya.
Marquez punya ruang dan mungkin pembalap Superbike itu, ketika mencoba mendekat, mendapati dirinya tidak punya ruang dan jatuh.
Menghadapi hal ini, pembalap berusia 31 tahun itu menjawab dalam konferensi pers setelah balapan.
"Saya ingin bertanya apakah ada kontak atau tidak, karena saya tidak merasakannya. Saya hanya mendengar suara motor di tanah," kata Marquez dilansir dari MotoSan.
Marquez mengatakan bahwa dia tidak tahu apakah Bulega mengerem lebih agresif dari biasanya, tetapi bagaimanapun juga, balapan adalah balapan.
Ada juga kontak di awal antara Marco Bezzecchi dan Fabio Diannantonio.
Terakhir, dia mengatakan bahwa pmebalap nomor 11 itu menjalani balapan yang bagus dan dia berharap dia baik-baik saja, dan bahwa dia bahkan akan memberinya helm yang dia gunakan dalam balapan.
Marquez seperti kebanyakan pembalap, tidak mengerti nama-nama di lintasan dan ia jelas bahwa jika Bagnaia adalah rival di depannya.
Dia akan mencoba menyalipnya karena ini adalah balapan sungguhan dan adrenalinnya tinggi.
"Jika saya mencoba hal yang sama dengan Bagnaia? Tentu saja, itu adalah manuver alami dan sama sekali tidak gila," aku Marquez.
Dengan ditutupnya masalah bagi pembalap Gresini itu, ia juga berbicara tentang Bagnaia dan Ducati.
Para pembalap MotoGP selanjutnya akan kembali berkompetisi pada seri balap MotoGP Inggris 2024 di Sirkuit Silverstone, 2-4 Agustus.
Bagnaia memiliki keunggulan 10 poin atas Jorge Martin dan 56 poin atas Marquez.
c"Saya tidak memiliki masalah dalam mengakui bahwa Peco adalah acuan untuk MotoGP dan Ducati," ujar Marquez.
"Dia adalah pembalap hebat yang akan saya coba pelajari untuk sedekat mungkin dengan penampilannya."
Baca Juga: Marc Marquez Tak Sekadar Membual Saat Sesumbar Bisa Menang di 3 Balapan MotoGP 2024 Ini
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar