BOLASPORT.COM - Raphael Varane mengaku tidak berpikir dua kali saat menerima tawaran Como yang merupakan klub kepunyaan orang Indonesia.
Setelah terbuang dari Manchester United, kisah Raphael Varane berlanjut ke Italia.
Bek juara Piala Dunia 2018 itu dicomot oleh Como secara gratis pasca-mengakhiri kontrak bersama Setan Merah.
Negosiasi transfer Varane menuju Como sempat berjalan alot demi mencapai kesepakatan personal.
Setelah melalui penantian dua pekan, dia akhirnya diresmikan sebagai pemain anyar I Lariani pada Minggu (28/7/2024).
Kehadiran Varane diharapkan mampu melengkapi kekuatan Como yang berstatus tim promosi di Liga Italia 2024-2025.
Varane pun mengaku langsung jatuh hati ketika Como mengajukan proposal.
Pasalnya, menurut sang bek, tawaran dari klub milik Djarum Group itu berbeda dibanding tim-tim lain.
"Awalnya saya penasaran untuk mengetahui proyek tim ini, dan kemudian saya langsung melihat bahwa proyek ini spesial, berbeda dari proyek lain yang pernah ditawarkan kepada saya," kata Varane seperti dikutip BolaSport.com dari Manchester Evening News.
"Semakin banyak yang saya pelajari tentang proyek ini, jadi semakin menarik, memberi saya perspektif berbeda."
"Begitu proyek ini muncul, langsung menempati urutan teratas dalam daftar, dan kami berhasil mencapai kesepakatan."
"Saya sangat senang. Ada banyak hal yang harus dilakukan dan ini sangat menarik," tutur si pria asal Prancis.
Varane datang ke Como dengan modal sederet gelar prestisius.
Bersama Real Madrid, Varane mengoleksi 18 trofi dalam kurun waktu 10 tahun.
Dia menjadi andalan lini belakang Los Blancos sewaktu menjuarai Liga Champions tiga kali berturut-turut pada 2015-2016, 2016-2017, dan 2017-2018.
Pindah ke Manchester United, nasib Varane tidak sebaik saat memperkuat Madrid.
Jebolan akademi Lens itu cuma memperoleh dua titel selama dua tahun berseragam Setan Merah, yakni Piala FA dan Piala Liga Inggris.
Adapun pencapaian Varane di timnas Prancis selain menjuarai Piala Dunia adalah mengangkat trofi UEFA Nations League edisi 2020-2021.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Manchester Evening News |
Komentar