Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bulu Tangkis Olimpiade Paris 2024 - Susah Lihat Kok, Deputi Viktor Axelsen Terdistraksi Arena yang Terang Benderang

By Nestri Y - Rabu, 31 Juli 2024 | 11:00 WIB
Tunggal putra Denmark, Anders Antonsen saat berlaga di fase grup Olimpiade Paris 2024 di Porte de La Chapelle Arena, Paris, Prancis, Minggu (28/7/2024).
DAVID GRAY/AFP
Tunggal putra Denmark, Anders Antonsen saat berlaga di fase grup Olimpiade Paris 2024 di Porte de La Chapelle Arena, Paris, Prancis, Minggu (28/7/2024).

BOLASPORT.COM - Tunggal putra peringkat empat dunia, Anders Antonsen sedikit curhat tentang tangan ekstra di Olimpiade Paris 2024 karena sulitnya melihat kok.

Suasana pertandingan bulu tangkis di Olimpiade Paris 2024 mengalami perubahan daripada sebelumnya di Tokyo 2020.

Perbedaan pertama jelas kehadiran penonton setelah pembatasan akibat pandemi tiga tahun yang lalu. Atmosfer kompetisi menjadi lebih semarak karenanya.

Sementara perbedaan kedua, Paris 2024 mengusung nuansa warna-warna cerah. Namun, rupanya ini menjadi tantangan esktra bagi sejumlah kontestan bulu tangkis.

Baca Juga: Jadwal Bulu Tangkis Olimpiade Paris 2024 - Penentuan Mendebarkan Sektor Tunggal, Jonatan dan Anthony Ginting Lakoni Duel Mencekam

Utamanya, tantangan ini berlaku bagi pebulu tangkis yang baru menjalani debut di Olimpiade ataupun penampilan kedua.

Salah satu yang membedakan suasana pertandingan bulu tangkis di Olimpiade dengan turnamen sirkuit dunia adalah adalah pencahayaan.

Biasanya di sejumlah turnamen, lampu di tribune penonton akan dimatikan sehingga hanya lampu utama yang hidup untuk menyorot ke area lapangan.

Ini sangat berbeda dengan apa yang terjadi di Porte de La Chapelle Arena, venue bulu tangkis di Olimpiade Paris 2024.

Suasana di dalam venue terang benderang, ramai, dan penuh dengan penonton yang membawa pernak-pernik atribut untuk mendukung pemain dari negara masing-masing.

Ini masih ditambah layar besar yang sesekali memperlihatkan tingkah lucu dari para penonton.

Dampaknya mungkin tidak disadari penonton di rumah, tetapi bagi para pemain yang berlaga, suasana cerah dan meriah menjadi tantangan besar karena mengaburkan pergerakan kok.

Salah satu pemain yang mengungkapkannya adalah Anders Antonsen yang menjalani Olimpiade keduanya sepanjang karier.

"Arenanya yang bagus, luar biasa bisa melihat para pendukung memakai jersey merah (Denmark, red) dan membawa bendera dan segala pernak-pernik, ini hebat," katanya, dikutip dari The Star.

"Bagus sekali karena suasananya sangat cerah di area penonton,"

"Tetapi kondisi tersebut, di sisi lain sebenarnya juga agak membuat saya kebingungan untuk melihat shuttlecock. Karena ada banyak sekali warna di latar tribune."

Saat Antonsen debut Olimpiade di Tokyo 2020, warna latar dari arena pertandingan didominasi oleh warna merah yang gelap.

Antosen sendiri lebih senang dengan kondisi seperti itu.

"Kalau untuk dapat melihat kok dengan jelas, saya akan memilih latarnya digelapkan," tandas Antonsen.

"Akan tetapi, sebenarnya juga sangat indah bisa melihat kerumunan penonton seperti mereka," katanya menambahkan.

Selain Antonsen, mantan ratu bulu tangkis dari Thailand, Ratchanok Intanon, juga merasakan hal yang sama.

Pemain yang sudah tampil di Olimpiade sejak London 2012 itu juga kaget dengan suasana yang lebih meriah setelah edisi Tokyo yang cenderung sepi dan gelap.

"Para pendukung mengenakan baju berwarna-warni dan koknya berawarna putih. Sementara, ada juga penonton pakai baju putih, sangat sulit untuk melihat koknya," kata Intanon.

"Ini memang sangat berbeda dengan turnamen BWF biasanya."

"Biasanya mereka akan membuat latar di penonton gelap dan lampu hanya menyorot pada kami di lapangan sehingga memudahkan untuk melihat kok," tandasnya.

Baca Juga: Rekap Hasil Bulu Tangkis Olimpiade Paris 2024 - Indonesia Ambyar, Fajar/Rian dan Apriyani/Fadia Menyedihkan

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ardhianto Wahyu
Sumber : Thestar.com.my
REKOMENDASI HARI INI

Usai Gagal Menang Lawan Timnas Indonesia, Graham Arnold Putuskan Mundur dari Pelatih Australia

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
4
12
2
Arsenal
4
10
3
Newcastle
4
10
4
Liverpool
4
9
5
Aston Villa
4
9
6
Brighton
4
8
7
Nottm Forest
4
8
8
Chelsea
4
7
9
Brentford
4
6
10
Man United
4
6
Klub
D
P
1
Borneo
5
13
2
Persebaya
5
13
3
PSM
5
10
4
Persib
5
9
5
Bali United
5
8
6
Persija Jakarta
5
8
7
Persik
5
8
8
Persita
5
7
9
Barito Putera
5
7
10
Dewa United
5
6
Klub
D
P
1
Barcelona
5
15
2
Atlético Madrid
5
11
3
Real Madrid
5
11
4
Villarreal
5
11
5
Celta Vigo
5
9
6
Real Betis
5
8
7
Mallorca
6
8
8
Rayo Vallecano
5
7
9
Alavés
5
7
10
Girona
5
7
Klub
D
P
1
Udinese
4
10
2
Napoli
4
9
3
Inter
4
8
4
Juventus
4
8
5
Torino
4
8
6
Lazio
4
7
7
Verona
4
6
8
Empoli
4
6
9
Atalanta
4
6
10
Milan
4
5
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
312
2
F. Bagnaia
305
3
M. Marquez
259
4
E. Bastianini
250
5
B. Binder
161
6
P. Acosta
152
7
M. Viñales
139
8
A. Espargaro
119
9
F. Di Giannantonio
119
10
A. Marquez
114
Close Ads X