BOLASPORT.COM - Bek Timnas U-19 Indonesia Alfharezzi Buffon menceritakan asal usul namanya yang menarik perhatian publik Tanah Air akhir-akhir ini.
Alfharezzi Buffon menjadi salah satu pemain yang mencuri perhatian saat timnas U-19 Indonesia tampil di ASEAN CUp U-19 2024.
Pemain Borneo FC tersebut bahkan menjadi penentu timnas U-19 Indonesia lolos ke final ajang yang sebelumnya dikenal sebagai Piala AFF U-19 tersebut.
Gol tunggal Alfharezzi Buffon pada babak semifinal ASEAN Cup U-19 2024 melawan Malaysia itu berhasil membawa tim Merah Putih menuju final.
Walaupun pada laga ini, Buffon mengalami benturan dengan kiper timnas U-19 Indonesia Ikram Algiffari, sehingga kepalanya harus diperban.
Pasalnya, ia mengalami benturan yang mengakibatkan ia berdarah di keningnya, sehingga harus diperban.
Kepalanya memang diperban hingga pertandingan berakhir, tetapi Alfharezzi Buffon sukse mencetak gol untuk skuad Garuda Nusantara ini.
Namun, ia menjadi sorotan tak hanya karena penampilannya yang bagus bersama timnas U-19 Indonesia ini.
Akan tetapi, pemain berusia 18 tahun itu menjadi sorotan karena namanya yang juga unik.
Hal ini karena nama pemain Borneo FC ini tersemat nama legenda sepak bola dunia asal timnas Italia yakni Gianluigi Buffon.
Seperti diketahui, Gianluigi Buffon merupakan legenda timnas Italia karena ia memiliki penampilan yang luar biasa.
Namanya gelimang bersama timnas Italia saat mereka tampil di Piala Dunia 2006.
Hal ini karena Italia berhasil meraih gelar juara Piala Dunia 2006 setelah menjalani adu penalti melawan timnas Prancis.
Setelah itu, nama Buffon pun mencuat, dan ternyata hal ini membuat ayah dari Alfharezzi Buffon terinspirasi.
Pemain berusia 18 tahun tersebut menceritakan bahwa namanya memang terinspirasi dari kapten timnas Italia saat itu.
Ia mengaku bahwa saat ia lahir pada 28 April 2006 tersebut nama Gianluigi Buffon tengah mencuat, sehingga orang tuanya memberi nama itu.
"Saya lahir 2006, saat Piala Dunia saat itu Italia juara," ujar Alfharezzi Buffon kepada awak termasuk BolaSport.com, di Jakarta.
"Ayah saya kasih nama itu," ucapnya.
Tetapi ada yang lebih menarik dari Buffon ini, karena ia tak bermain seperti sang legenda sepak bola dunia tersebut.
Buffon bukan bermain sebagai penjaga gawang, tetapi ia bermain berposisi sebagai bek.
Bahkan yang paling menarik, ia mengaku tak pernah bermain sebagai kiper sama sekali sejak dulu.
Baik bermain di SSB, di klub profesional, hingga saat ini masuk timnas U-19 Indonesia ia tak pernah bermain sebagai kiper.
Ia mengaku yang dulunya pemain kiper adalah orang tuanya.
Untuk itu, ia selama ini tak pernah merasakan menjadi pemain kiper meski memiliki nama seperti legenda timnas Italia.
"Tidak, orang tua saya pemain kiper, saya belum pernah posisi kiper," kata Buffon.
Lebih lanjut, saat ditanya dengan memakai nama legenda sepak bola dunia apakah ia merasa terbebani atau minder.
Buffon mengaku bahwa ia tak pernah minder karena selama ini ia juga selalu dikenal dan dipanggil dengan sebutan Ezzi.
Menurutnya, ia baru dipanggil sebagai Buffon selama di timnas U-19 Indonesia ini.
Walaupun baru dipanggil begitu, ia mengaku tak merasa terbebani sama sekali.
"Tidak (minder). Saya dipanggil Buffon baru kali ini di timnas, biasanya Ezzi dan sekarang naman saja," tuturnya.
Sebenarnya saat ini pemain timnas Indonesia usia muda banyak dihuni beberapa pemain yang memiliki nama-nama pemain hebat pada tahun 2000.
Bahkan di timnas U-19 Indonesia saja setidaknya ada tiga pemain yang namanya mengingatkan pada legenda sepak bola dunia yang sangat cemerlang kala itu.
Tiga pemain tersebut yakni ada Arkhan Kaka, Alfharezzi Buffon, atau Figo Dennis Saputrananto.
Editor | : | Bagas Reza |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar