BOLASPORT.COM - Pasangan ganda putra Taiwan, Lee Yang/Wang Chi Lin, berhasil mengubah keterpurukan menjadi kekuatan pada Olimpiade Paris 2024.
Lee/Wang selangkah lagi mempertahankan gelar setelah meraih tiket final dengan mengalahkan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark), 18-21, 21-17, 21-10 pada laga di Porte de la Chapelle Arena, Jumat (2/8/2024).
Meski merupakan juara bertahan, Lee/Wang tidak diunggulkan karena performa mereka menurun setelah meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
Dalam turnamen BWF World Tour 2024 sebelum Olimpiade, Lee Yang/Wang Chi Lin tersingkir sejak babak awal.
Pada Malaysia Open 2024, Lee/Wang dikalahkan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang) pada babak pertama.
Hoki/Kobayashi juga menundukkan Lee/Wang pada babak 16 besar India Open 2024.
Pada Indonesia Masters 2024, langkah Lee Yang/Wang Chi Lin sebagai unggulan dua terhenti di tangan non-unggulan Thailand, Pharanyu Kaosamaang/Worrapol Thongsanga.
Lee/Wang lalu mencapai perempat final pada All England dan Swiss Open 2024.
Hasil buruk ini ditambah dengan hasil undian Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF). Lee/Wang tergabung di Grup D yang berisi 5 pasang karena Lucas Corvee/Ronan Labar (Prancis) menang banding kepada Badan Arbitrase Olahraga (CAS).
Ada tambahan 1 pasang peserta di Grup D merupakan hasil keputusan CAS yang memerintahkan BWF untuk merekomendasikan kepada Komite Olimpiade Internasional (IOC) agar Corvee/Labar diikutsertakan dalam Olimpiade.
Kesalahan perhitungan poin ranking yang dilakukan BWF selama kualifikasi Olimpiade Paris 2024 pada nomor ganda putra membuat semua pihak geram.
Pasalnya, kesalahan BWF itu sangat fatal dan mempengaruhi nasib sejumlah pasangan yang pada awalnya masih bisa lolos, tetapi malah gagal lolos.
BWF kemudian menerbitkan peraturan terbaru untuk ganda putra yang menjelaskan prinsip-prinsip pengundian baru dan membuat pengecualian untuk pengundian 17 pasang.
Peraturan yang diperbarui telah disetujui oleh Dewan BWF dan diterima oleh IOC.
Dengan resmi 17 pasang yang tampil pada Olimpiade Paris 2024 ada satu dari empat grup yang berisi lima pasang.
Grup itu adalah Grup D yang dihuni Lee/Wang. Selain itu, ada Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (2/Denmark), Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi (China), Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang), dan Vinson Chiu/Joshua Yuan (Amerika Serikat)
Kemarahan menghinggapi Wang yang mengumpat atas ketidakbecusan BWF selaku badan organisasi dunia.
"Poin dan peringkat yang salah dihitung itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan saya," kata Wang dikutup BolaSport.com dari Aiyuke.
"Bisakah Anda mengatasi masalah yang Anda buat sendiri?"
"Ganda putra yang mulanya 16 pasangan sekarang akan diubah jadi 17 pasang?"
"Mereka yang masuk ke grup berisi 5 pasangan akan bermain lebih banyak di fase grup, apakah mereka harus menderita (bermain lebih banyak) dan menyebut diri mereka tidak beruntung?"
"Undian ganda putranya pun masih ditunda? WTF (what the ***k, kalian ini benar-benar tidak bisa diandalkan BWF," ujarnya.
Berada di grup neraka, Lee/Wang sukses lolos ke fase gugur dengan catatan memenangkan semua laga fase grup.
Pada laga pertamanya, Lee/Wang mengalahkan Hoki/Kobayashi, dengan skor 21-16 dan 21-10.
Mereka lalu menumbangkan Kim Astrup/Anders Skaarup (Denmark) dengan skor 15-21, 21-19, 15-21 dan menang pada dua laga berikutnya melawan Chiu/Yan dan Liu/Ou.
Tiket perempat final didapat Lee/Wang dengan menyingkirkan Supak Jomkoh/Kittinupong Kedren (Thailand), 21-14, 21-17.
Kemenangan tersebut akhirnya membuat Lee Yang/Wang Chi Lin melaju ke semifinal kembali bertemu lawan yang sudah ia kalahkan di fase grup.
Lee/Wang tinggal menjalani satu laga untuk mempertahankan medali emas saat menghadapi Liang Wei Keng/Wang Chang (China).
Liang/Wang menembus final setelah menaklukkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia), 21-19, 15-21, 21-17.
Laga final ganda putra akan digelar pada Minggu (4/8/2024).
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | aiyuke.com, Berbagai sumber |
Komentar