BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, menuntaskan hari pertama MotoGP Inggris 2024 dengan luapan emosi.
Hari pertama MotoGP Inggris 2024 yang digelar di Sirkuit Silverstone, Jumat (2/8/2024) kemarin berjalan sulit bagi Fabio Quartararo.
Rider asal Prancis tersebut harus bekerja keras dari sesi kualifikasi 1 atau Q1 untuk mendapatkan start dari posisi yang ideal.
Hal itu terjadi setelah Quartararo kesulitan untuk mendapatkan waktu lap terbaik yang mumpuni agar bisa langsung melangkah ke Q2.
Ya, pada sesi practice, rekan setim Alex Rins tersebut bertengger di urutan ke-16 dengan raihan waktu lap terbaik 1 menit 59,273 detik.
Quartararo tertinggal 1,362 detik dari pembalap Pramac Racing Jorge Martin yang menduduki urutan pertama di sesi selama 60 menit itu.
Rasa tidak puas, kecewa sekaligus jengkel melingkupi juara dunia musim 2021 tersebut usai merampungkan hari pertama MotoGP Inggris 2024.
Dengan gamblang, Quartararo menyebut bahwa Yamaha masih tertinggal jauh dan belum bisa menyaingi kecepatan rival khususnya Ducati.
"Sayangnya kami masih tertinggal jauh," kata Quartararo, dilansir BolaSport.com dari laman Motosan.
Yamaha sendiri membawa beberapa komponen baru sebagai bagian dari inovasi mereka menghadapi MotoGP Inggris 2024 agar tak mengecewakan.
Dilansir dari Crash.net, pabrikan Iwata, Jepang itu telah mengimprove aspek handling pada motor YZR-M1.
Akan tetapi sepanjang hari pertama, inovasi yang sudah dilakukan Yamaha ini belum berjalan dengan maksimal.
Quartararo masih keteteran sehingga dia harus berjuang lebih keras dari sesi Q1, begitu juga Alex Rins yang tidak lebih baik darinya.
Baca Juga: Pilihan Jorge Lorenzo Bukan untuk Marc Marquez yang Masih Sulit Jadi Juara Dunia MotoGP
"Saya tidak punya penjelasan untuk hal ini walau saya berharap adanya kemajuan dengan inovasi yang kami bawa ke Silverstone ini," kata Quartararo.
"Oleh karena itu, kita harus menganalisis dan memahami bagaimana cara bertindak besok," tuturnya menambahkan.
Dengan performa Yamaha yang masih menyedihkan, El Diablo dipaksa untuk tampil di batas kemampuannya.
"Saya merasa berada di batas kemampuan setiap saat," kata Quartararo menjelaskan.
"Masalahnya adalah kami melaju sedetik lebih lambat dan saya sadar akan kesulitan kami."
"Kami mencoba untuk bekerja untuk menyelesaikan semua masalah kami."
"Kemarin saya tentu saja berharap lebih, tapi sayangnya komponen baru tidak berfungsi dan saya kecewa."
"Kami harus berputar-putar untuk memahami bagaimana cara meningkatkan diri dan mencoba mengurangi jarak dengan para pesaing," imbuhnya.
Baca Juga: MotoGP Inggris 2024 - Kecepatan Jorge Martin Terlalu Gila, Francesco Bagnaia Sudah Punya Firasat
| Editor | : | Agung Kurniawan |
| Sumber | : | Motosan.es, Crash.net |
Komentar