Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bulu Tangkis Olimpiade Paris 2024 - Bukan Medali Gratis, tapi Gregoria Campur Aduk karena Duka Marin

By Ardhianto Wahyu - Minggu, 4 Agustus 2024 | 19:28 WIB
Reaksi tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, saat tampil pada semifinal Olimpiade Paris 2024 di Paris, Prancis, 4 Agustus 2024.
LUIS TATO/AFP
Reaksi tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, saat tampil pada semifinal Olimpiade Paris 2024 di Paris, Prancis, 4 Agustus 2024.

BOLASPORT.COM - Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, bimbang saat mengetahui dirinya telah mendapatkan medali perunggu Olimpiade Paris 2024.

Gregoria Mariska Tunjung antara bersyukur dan sedih karena mengetahui medalinya diraih dengan diiringi kabar sedih dari kompetitornya.

Pertandingan perebutan medali perunggu tunggal putri Olimpiade Paris 2024 batal dihelat karena kontestan lainnya yaitu Carolina Marin (Spanyol) cedera.

Pemenang emas Olimpiade Rio 2016 itu mengalami cedera lutut kanan saat bertanding di babak semifinal.

Padahal, Marin sudah memenangi gim pertama dan unggul 10-5 di gim kedua dalam pertandingan di Porte de La Chapelle Arena, Paris, Prancis, Minggu (4/8/2024).

Adapun Gregoria sudah bertanding duluan, tepat sebelum Marin.

Menghadapi unggulan pertama, An Se-young (Korea Selatan), Gregoria kalah dalam laga yang berlangsung ketat dengan skor 21-11, 13-21, 16-21.

Gregoria awalnya tidak mengetahui secara detail keputusan tentang pertandingan perebutan medali perunggu.

Baca Juga: Bulu Tangkis Olimpiade Paris 2024 - Gregoria Pulang dengan Bangga Usai Jalani Laga Hebat untuk Medali Pertama Indonesia

"Tadi aku lagi stretching, terus Marin jatuh," kata Gregoria dalam keterangan melalui NOC Indonesia.

"Kebetulan hari ini aku ada tes juga, jadi aku tidak sempat lihat keputusannya bagaimana, cuman katanya diputuskan Retired."

Mundurnya Marin membuat Gregoria meraih podium ketiga tanpa bertanding.

Gregoria menjadi tunggal putri Indonesia pertama yang meraih medali di Olimpiade sejak Maria Kristin Yulianti di Beijing 2008.

Jorji juga menyelamatkan wajah tim bulu tangkis Indonesia yang hampir saja puasa medali lagi di Olimpiade Paris 2024.

Selain itu masih ada kabar baik lainnya, Gregoria membuka keran medali kontingen Indonesia di Olimpiade Paris.

Bersyukur, jelas. Namun, Gregoria enggan untuk menunjukkan reaksi bahagia. Sebab, semua atlet telah berkorban untuk bertanding di Olimpiade ini.

"Bingung ya, salah banget kalau aku happy dengan penderitaan orang lain," kata atlet asal Wonogiri, Jawa Tengah, itu.

"Ini musibah untuk Marin, tapi aku bingung bereaksi saja, kaya tidak mau ini terjadi aja."

"Jujur banget aku bersyukur medalinya, tapi bukan happy gitu," lanjutnya.

Rasa syukur turut dipanjatkan Chef de Mission (CdM) Indonesia, Anindya Bakrie, atas medali pertama pasukan Merah Putih di Paris 2024.

Anindya berharap pencapaian Gregoria ini bisa menjadi motivasi bagi atlet-atlet Tanah Air lainnya yang masih berjuang.

"Alhamdulillah, Luar biasa perjuangannya, ini jadi inspirasi bagi semua atlet bahwa apapun itu kita tidak boleh menyerah sampai di ujung," kata Anindya.

"Ini kebanggan buat kita buat Jorji memberikan kebanggan buat Indonesia. Penampilan Jorji dari awal sampai hari ini terus naik."

Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari, mengungkapkan yang sama.

Dia juga mengingatkan bahwa medali perunggu milik Gregoria sama sekali bukan pemberian.

"Perjuangan yang begitu luar biasa yang ditunjukkan oleh Jorji sampai akhir," puji pria yang akrab disapa Okto itu.

"Ini adalah sebuah ganjaran, medalinya Jorji itu bukan dikasih tapi sebuah perjuangan yang ganjarannya medali."

"Saya bilang tadi ke Pak Fadil (Imran, Sekretaris Jenderal PBSI), semua pasti ada hikmahnya. Allah tidak mungkin memberikan medali kepada orang yang salah."

Sebagian atlet Indonesia masih menunggu jadwal bertanding di Olimpiade Paris 2024.

Termasuk di antaranya adalah armada dari cabang olahraga angkat besi dan panjat tebing yang digadang-gadang bisa menghadirkan medali emas.

"Semoga medali ini bisa memacu teman-teman yang lain untuk bisa bertanding dengan sehat, maksimal dan bisa menang," kata Gregoria dalam flash quote dari PBSI.

"Saya bantu doa supaya bisa mendapatkan medali untuk Indonesia."

Baca Juga: Hasil Bulu Tangkis Olimpiade Paris 2024 - Penakluk Jonatan Jadi Mainan Axelsen, Skor 7-0 Tak Ada Artinya

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ardhianto Wahyu
Sumber : NOC Indonesia
REKOMENDASI HARI INI

China Open 2024 - Shi Yu Qi Sedang Tidak Baik-baik Saja Saat Takluk dari Anthony Ginting, Opsi Rehat Jadi Pilihan?

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
4
12
2
Arsenal
4
10
3
Newcastle
4
10
4
Liverpool
4
9
5
Aston Villa
4
9
6
Brighton
4
8
7
Nottm Forest
4
8
8
Chelsea
4
7
9
Brentford
4
6
10
Man United
4
6
Klub
D
P
1
Borneo
5
13
2
Persebaya
5
13
3
PSM
5
10
4
Persib
5
9
5
Bali United
5
8
6
Persija Jakarta
5
8
7
Persik
5
8
8
Persita
5
7
9
Barito Putera
5
7
10
Dewa United
5
6
Klub
D
P
1
Barcelona
5
15
2
Atlético Madrid
5
11
3
Real Madrid
5
11
4
Villarreal
5
11
5
Celta Vigo
5
9
6
Real Betis
5
8
7
Mallorca
6
8
8
Rayo Vallecano
5
7
9
Alavés
5
7
10
Girona
5
7
Klub
D
P
1
Udinese
4
10
2
Napoli
4
9
3
Inter
4
8
4
Juventus
4
8
5
Torino
4
8
6
Lazio
4
7
7
Verona
4
6
8
Empoli
4
6
9
Atalanta
4
6
10
Milan
4
5
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
312
2
F. Bagnaia
305
3
M. Marquez
259
4
E. Bastianini
250
5
B. Binder
161
6
P. Acosta
152
7
M. Viñales
139
8
A. Espargaro
119
9
F. Di Giannantonio
119
10
A. Marquez
114
Close Ads X