BOLASPORT.COM - Tunggal putri China, He Bing Jiao, bertekad membayar pengorbanan dan air mata Carolina Marin yang terpaksa menyerah saat menghadapinya akibat cedera di semifinal Olimpiade Paris 2024.
Tujuan utama He Bing Jiao setelah memastikan tiket final Olimpiade Paris 2024 tentu dapat membuat negaranya bangga.
Namun lebih dari itu, ada motivasi lain yang sedang diusung pemain kidal berusia 27 tahun tersebut.
Tiket final yang didapat dengan agak 'cuma-cuma' karena Marin menyerah di pertengahan laga di babak semifinal, membuat He tak serta-merta senang.
Juara French Open 2022 itu sangat merasa berat hati melihat bagaimana Marin di harus terkapar kesakitan saat mengalami salah pendaratan dan membuat lututnya cedera.
Peristiwa semacam itu jelas tidak diinginkan siapapun, termasuk He Bing Jiao sendiri selaku lawan Marin di lapangan.
He Bing Jiao memeluk Marin setelah pemain asal Spanyol itu mulai beranjak berdiri.
Tangis He juga mengalir deras saat dia diwawancarai di mexed zone setelah pertandingan dituntaskan lebih dini setelah Marin memilih mundur dalam kedudukan skor 21-14, 10-8 (retired).
"Saya paling tidak ingin melihat ini terjadi," kata He Bing Jiao sambil sesenggukan, dikutip BolaSport.com dari Aiyuke.
"Sya benar-benar tidak ingin melihat cedera terjadi. Lawan saya di lapangan juga menunjukkan keinginan kuat untuk bertahan."
Momen berpelukan dengan Marin begitu membekas bagi He.
He menyatakan bahwa dia sangat bertekad untuk mewujudkan ambisinya serta ambisi Marin untuk meneruskan perjuangannya sampai total di laga puncak.
Pada final, He akan berjumpa tunggal putri nomor satu dunia sekaligus unggulan pertama, An Se-young.
Dari rekor pertemuan, He masih kalah dari An dengan mengantongi lima kemenangan dan delapan kekalahan dari 13 pertemuan yang terjadi.
Meski begitu, rekor inferior itu tak jadi masalah.
He mengingat betul pesan Marin saat berpelukan dengannya.
"Marin menyemangati saya. Dia meminta saya agar bermain bagus di final," kata He Bing Jiao.
"Sekarang saya harus tenang menhghadapi final," ungkap He.
Dalam 13 kali pertemuan melawan An Se-young, He jarang melakoni laga sampai rubber game.
Hanya tiga dari 13 perjumpaan itu yang berlangsung sampai laga tiga gim.
Yaitu di Indnesia Open 2022, India Open 2023 dan Indonesia Open 2024.
Adapun tahun ini, He sudah tiga kali bertemu He.
Dua kalah dan satu menang.
Satu kemenangan itu terjadi di perempat final Kejuaraan Asia 2024.
Sedangkan di pertemuan terakhir pada Indonesia Open 2024, He kalah dari An.
Final tunggal putri Olimpiade Paris 2024 akan digelar sore ini, Senin (5/8/2024) pukul 15.55 WIB.
Adapun laga perebutan medali perunggu ditiadakan karena kondisi Marin cedera, sehingga yang berhak mendapatkannya otomatis adalah Gregoria Mariska Tunjung.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Aiyuke |
Komentar