Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sampai Terheran-heran, Marc Marquez Sebut Gaya Balapan Aneh Enea Bastianini yang Tak Terkalahkan di MotoGP Inggris

By Nestri Y - Senin, 5 Agustus 2024 | 16:00 WIB
Pembalap Ducati, Enea Bastianini, mengikuti sesi kualifikasi MotoGP Inggris 2024 di Sirkuit Silverstone, Sabtu (3/8/2024).
BENJAMIN CREMEL/AFP
Pembalap Ducati, Enea Bastianini, mengikuti sesi kualifikasi MotoGP Inggris 2024 di Sirkuit Silverstone, Sabtu (3/8/2024).

BOLASPORT.COM - Pembalap Gresini sekaligus juara dunia delapan kali, Marc Marquez, memuji cara balapan Enea Bastianini yang tak terkalahkan pada dua balapan MotoGP Inggris 2024.

MotoGP Inggris 2024 menjadi milik Bastianini sepenuhnya yang tampil bak kesetanan sepanjang akhir pekan di Sirkuit Silverstone, Inggris.

Balapan di salah satu sirkuit tertua itu menampilkan aksi La Bestia yang seolah kembali dalam mode ganas seperti saat dia baru debut di Gresini dua tahun lalu.

Bastianini meraih dua gelar juara sekaligus pada edisi pembuka paruh kedua musim ini.

Tak sampai 24 jam, pembalap asal Italia itu mampu konsisten dengan menjadi juara di sesi sprint dan balapan utama.

Baca Juga: Sedihnya Marc Marquez, Disentil Dani Pedrosa Walau Sudah Capek-capek Finis Urutan 4 pada MotoGP Inggris 2024

Salah satu yang paling diamati dari kemenangan Bastianini kali ini adalah bagaimana cara dia mempertahankan posisinya dan mengejar ketika tertinggal.

Start dari posisi ketiga, dia mampu melewati berbagai adangan hingga berhasil mengunci posisi depan.

Penampilan konsisten Bastianini ini juga sampai diamati Marc Marquez yang berakhir finis keempat dan gagal podium.

Marquez mengamati betul bagaimana cara Bastianini mengarungi setiap tikungan Sirkuit SIlverstone.

Juara dunia delapan kali itu pun beranggapan bahwa ada yang sedikit aneh dari cara balapan Bastianini, yang mana justru keunikan itu yang membuatnya mampu tampil ganas.

"Gaya mengemudinya cukup aneh," kata Marc Marquez dikutip BolaSport.com dari Speedweek.

"Pada awal balapan, dia memiliki lebih banyak masalah dengan ban baru dibandingkan Pecco dan Martin."

"Tetapi, dengan ban bekas dia sangat cepat. Dia mampu membelokkan sepeda motor dengan sangat baik tanpa terlalu bersandar (di dada)."

"Dia juga sangat kuat dalam mengerem. Ketika saya melaju di belakangnya, bahkan ban belakangnya pun tidak berasap."

"Dia sangat smooth sekali di lintasan."

"Sebagaimana yang terlihat di masa lalu, dalam beberapa hari dia bisa tak terkalahkan," tandas Marquez.

Sementara itu, Enea Bastianini sendiri merasa bertambah percaya diri berkat kemenangannya di Inggris.

Itu adalah gelar pertamanya sejak bernaung di Ducati Lenovo.

Namun, bukan berarti dia langsung jemawa. Walau kini berada di peringkat ketiga klasemen, Bastianini masih belum yakin dia bisa ikut andil sebagai penantang gelar musim ini.

"Pecco dan Jorge menunjukkan konsistensi yang lebih daripada saya dalam balapan," kata Bastianini.

"Mereka selalu berada di depan. Kalau saya ingin menjadi penantang gelar, paling tidak kami harus meningkatkan konsistensi ini," tandasnya.

Kemenangan di paruh kedua bersama Ducati seolah membuat dia sekaligus memberi hadiah perpisahan dengan Si Merah Borgo Panigale.

Tahun depan, Bastianini akan berganti tim ke KTM Tech3 setelah tidak dipertahankan Ducati.

"Saya sebenarnya tidak mengerti mengapa Ducati membiarkan dua pembalap seperti Jorge dan saya pergi," kata Bastianini.

"Tapi saya menerima keputusan ini."

"Memang saya belum pernah mengendarai KTM, saya cuma lihat motornya di lintasan. Tentu Anda tidak bisa membandingkan kekuatan dan kelebihannya dengan Ducati jika belum pernah mengendarai motornya sendiri. Jadi lihat saja nanti," kata La Bestia.

Baca Juga: MotoGP Inggris 2024 - Sekarang Siapa yang Lebih Buruk, Bastianini Ungkit Kenapa Ducati Lebih Tertarik Marc Marquez

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Agung Kurniawan
Sumber : Speedweek.com
REKOMENDASI HARI INI

Maarten Paes Hanya Butuh 3 Hari Belajar Indonesia Raya, Paling Keras Teriak Saat Timnas Indonesia Vs China

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Newcastle
11
18
10
Fulham
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
12
16
10
Empoli
12
15
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136