BOLASPORT.COM - Publik Malaysia akhirnya bisa tenang mengetahui bahwa tunggal putra, Lee Zii Jia, telah mengharumkan nama negara dengan meraih medali perunggu kedua pada Olimpiade Paris 2024.
Lee bangkit secara dramatis setelah kalah pada gim pertama dari Lakshya Sen (India) dan akhirnya memenangkan pertandingan, dengan skor 13-21, 21-16, 21-11.
Kegigihan dan keterampilan pemain peringkat ke-7 dunia itu terlihat jelas saat ia membalikkan keadaan di gim-gim terakhir.
Dalam wawancara pasca-pertandingan yang penuh air mata, pemain berusia 26 tahun asal Kedah itu mengenang perjalanannya.
"Banyak hal telah terjadi dalam tiga tahun terakhir. Ada saat-saat ketika saya ingin menyerah, tetapi saya tidak menangis, bahkan sekali pun," kata Lee dilansir dari News Straits Times.
"Saya sudah sejauh ini. Setiap pagi ketika saya bangun, saya melihat begitu banyak berita tentang diri saya."
"Saya terus bertanya-tanya apa kesalahan saya. Apa pun yang ditulis media tentang saya, saya tetap diam karena saya tahu saya akan membuktikannya kepada mereka."
Lee mengungkapkan tekadnya untuk membuktikan diri, terlepas dari tantangan dan kritik yang dihadapinya.
"Saya bahkan tidak yakin apakah saya bisa lolos ke Olimpiade dan peringkat saya anjlok," ujar tunggal putra nomor satu Negeri Jiran tersebut.
"Itu adalah momen yang buruk dalam karier saya. Namun, di sinilah saya berada di Olimpiade dan memenangkan medali perunggu."
Lee berjanji untuk kembali lebih kuat dan mengincar medali emas pada Olimpiade Los Angeles.
Meskipun Sen mengawali pertandingan dengan baik saat unggul 8-3 pada gim pertama, Lee berhasil membalikkan keadaan.
Cedera siku kanan Sen yang memerlukan perawatan medis tiga kali selama pertandingan,juga berperan dalam hasil akhir.
Dengan dua medali perunggu di cabang bulu tangkis, termasuk satu di nomor ganda putra oleh Aaron Chia/Soh Wooi Yik, para pebulu tangkis Malaysia telah meningkatkan perolehan medali perunggu mereka sebelumnya di Tokyo tiga tahun lalu.
Pelatih Lee Zii Jia, Wong Tat Meng, mengatakan bahwa kekuatan mental pemain peringkat ke-6 dunia itu telah meningkat.
Hal ini membuatnya memenangkan medali perunggu tunggal putra Olimpiade.
Wong yang kembali ke Kuala Lumpur Rabu (7/8/2024) bersama Lee mengatakan hal ini terbukti dari kemenangan pada perebutan perunggu.
"Ini adalah penampilan yang kuat dari Zii Jia, terutama pada turnamen besar setelah kalah pada semifinal (dari Kunlavut Vitidsarn/Thailand)," ucap Wong.
"Dia berhasil bangkit dengan cepat untuk memenangkan medali perunggu. Anda dapat melihat perbedaan antara penampilannya sebelumnya dan perebutan medali perunggu."
"Saya bangga padanya," kata Wong Tat Meng kepada media setelah tiba di KLIA pagi ini.
Sekarang setelah Olimpiade Paris Zii Jia berakhir, apakah Wong akan tetap menjadi pelatih pemain independen?
Wong hanya mengatakan bahwa ia telah merencanakan sisa turnamen Lee Zii Jia tahun ini.
"Ia akan berpartisipasi dalam beberapa turnamen setelah ini, yang pertama adalah Japan Open," ujar Wong.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | News Straits Times |
Komentar