BOLASPORT.COM - Kontingen Amerika Serikat (AS) mempertahankan posisinya di puncak klasemen perolehan medali Olimpiade Paris 2024 hingga Rabu (7/8/2024) pukul 22.43 WIB.
China mendapat tambahan medali emas dari lifter, Li Fa Bin, yang turun di kelas 61 kg pada laga yang berlangsung di South Paris Arena 6, Prancis, Rabu (7/8/2024) malam.
Li merupakan juara bertahan pada Olimpiade kali ini. Li juga yang masih memegang rekor dunia Snatch 146 kg.
Meski mendapat tambahan medali emas, China masih kalah dari AS yang sudah mengumpulkan 24 emas, 31 perak, dan 32 perunggu.
Australia melesat ke posisi ketiga, diikuti Prancis dan Inggris Raya.
Indonesia gagal mendapat medali dari dua cabang olahraga yang berlaga hari ini yakni panjat tebing dan angkat besi.
Atlet panjat tebing putri Indonesia, Desak Made Rita Kusuma Dewi terhenti pada perempat final usai kalah dari Deng Li Juan (China) dengan selisih 0,006 detik.
Desak menorehkan 6,369 detik dan Deng 6,363 detik yang membuatnya tidak lolos ke semifinal.
Pada babak perempat final, Rajiah Sallsabillah yang menghadapi Emma Hunt (Amerika Serikat) erhasil menjadi yang tercepat sekaligus mencatatkan personal bestnya 6,54 detik.
Dalam duel tersebut Emma Hunt sempat terpeleset yang membuat Sallsabillah meluncur dengan tenang.
Perjuangan Sallsabillah berlanjut ke semifinal menghadapi Deng Li Juan (China).
Namun, catatan waktunya lebih lambat dari Deng. Rajiah mencatatkan waktu 6,41 detik dan Deng 6,38 detik.
Dalam perebutan medali perunggu, Sallsabillah juga dipaksa untuk mengakui keunggulan Natalia Kalucka (Polandia) yang meraih 6,53 detik, sedangkan ida 8,24 detik.
Dari angkat besi, Eko Yuli Irawan belum berhasil menuntaskan rasa penasaran meraih medali emas.
Snatch pertama dengan target angkatan 135 kg lifter 35 tahun itu gagal. Rival sengit Eko, Li Fa Bin menargetkan 137 kg dan berhasil
Eko berusaha pada Snatch kedua dengan masih di angka 135 kg. Hasilnya, dia berhasil. pada Snacth ketiga, Eko membidik 139 kg.
Dia sempat berhasil mengangkat beban tersebut. Namun, keseimbangannya kurang kokoh.
Dia goyah berjalan ke arah depan dan tak bertahan di posisi tegap sesuai syarat angkatan sempurna sehingga bidikan ketiga Snatch Eko juga gagal.
Sementara itu, Li Fa Bin tampil lebih menggila. Li membidik 140 kg dan disempurnakan di Snatch ketiga dengan 143 kg, yang semuanya tuntas dilakukan.
Memasuki bagian Clean & Jerk, di sinilah suramnya hawa Olimpiade untuk skuad Merah Putih mulai terasa.
Eko yang membidik angkatan Clean & Jerk pertama dengan 162 kg, gagal menunaikan misinya.
Pada angkatan kedua, masih 162 kg, juga gagal. Pertaruhan dilakukan di angkatan ketiga sekaligus kesempatan terakhir Eko.
Atlet 35 kg itu membidik 165 kg yang pada akhirnya berakhir gagal. Eko gagal mengangkat semua bidikannya di sesi Clean & Jerk ini alias membukukan DNF (Did Not Finish).
Kegagalan di Clean & Jerk langsung membuat nama Eko terdampar di area bawah papan klasemen perebutan medali di kelas 61 kg.
Thailand akhirnya mendapat tambahan medali perak dari Theerapong Silachai. Menariknya, Silachai mendapat medali yang diraih Eko dalam dua Olimpiade terakhir berkat bimbingan pelatih asal Indonesia, Lukman.
Lukman melatih Eko saat merebut perunggu Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2012.
Lukman juga yang membantu Eko berlatih pada persiapan Olimpiade Tokyo 2020 dengan status pelatih NOC karena sudah terikat kontrak dengan Thailand.
Sebelumnya, Negeri Gajah Putih mendapat medali yang sama dari Kunlavut Vitidsarn (bulu tangkis).
Thailand kini menempati peringkat ke-52, sedangkan Indonesia di ranking ke-70. Adapun Malaysia di peringkat ke-66.
10 BESAR KLASEMEN MEDALI OLIMPIADE PARIS 2024
Rabu (7/8/2024) pukul 22.43 WIB
Pos. | Negara | Emas | Perak | Perunggu | Total |
1 | Amerika Serikat | 24 | 31 | 32 | 87 |
2 | China | 23 | 22 | 16 | 61 |
3 | Australia | 15 | 12 | 10 | 37 |
4 | Prancis | 13 | 16 | 19 | 48 |
5 | Inggris Raya | 12 | 15 | 19 | 46 |
6 | Korea Selatan | 11 | 8 | 7 | 26 |
7 | Jepang | 11 | 6 | 12 | 29 |
8 | Italia | 9 | 10 | 7 | 26 |
9 | Belanda | 9 | 5 | 6 | 20 |
10 | Jerman | 8 | 5 | 4 | 17 |
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Olympics.com |
Komentar