BOLASPORT.COM - Malut United FC punya rencana mengirim pemain-pemain junior dari daerah mereka ke klub-klub Eropa.
Sebagai klub promosi, fokus utama Malut United FC saat ini tentu saja adalah mempersiapkan diri menghadapi Liga 1 2024-2025.
Laskar Kie Raha akan menghadapi Madura United dalam debut mereka di kasta tertinggi kompetisi sepak bola Indonesia, Sabtu (10/8/2024) di Stadion Gelora Bangkalan.
Namun, di samping kiprahnya di Liga 1 musim ini, Malut United juga sudah memikirkan pembinaan pemain di usia dini.
Hal ini krusial karena menjadi salah satu syarat untuk mendapatkan lisensi klub di mana Malut United FC termasuk 10 klub Liga 1 2024-2025 yang belum memilikinya.
Memiliki skuad junior yang akan berkompetisi di Elite Pro Academy juga menjadi syarat bagi klub-klub yang berkiprah di Liga 1.
Karenanya Malut United sudah memulai pengembangan akademi sepak bola mereka.
"Yang akan kami rintis adalah akademi untuk pemain U-16, 18, dan 20," kata COO klub peringkat 3 Liga 2 2023-2024 ini, Willem Dominggus Nanlohy.
"Kami sudah menunjuk mantan pelatih kiper, Hengki Oba, untuk menjadi direktur akademi Malut United."
"Pemain sedang diseleksi dengan akademi akan dipusatkan di Tidore."
"Selain dari Maluku Utara, pemain yang kami seleksi juga ada yang dari Maluku dengan komposisi 35%-65%."
Bukan hanya pemain U-16, U-18, dan U-20 yang ingin dibina Malut United.
Mereka juga punya rencana untuk pemain berusia lebih muda yakni usia 12-14 tahun.
Untuk pemain-pemain ini, Laskar Kie Raha bahkan punya rencana mengirim mereka ke klub luar negeri.
"Ada wacana baru bahwa dari pemilik klub juga ada niat untuk menyeleksi anak-anak berusia 12-14 tahun."
"Mereka akan coba kami titipkan di klub luar negeri, klub Eropa."
"Pemain-pemain ini akan menjalani semacam program magang di luar negeri."
"Kalau mereka bagus, tidak perlu kembali ke Malut United."
"Tidak perlu balik ke Indonesia kecuali kalau mereka dibutuhkan oleh Tim Nasional."
"Kami akan biarkan mereka membela klub luar negeri itu kalau para pemain ini mampu melewati seleksi di sana."
"Kalau memang bagus dan lolos ujian, silakan teruskan bermain di luar negeri," lanjut pria yang akrab disapa Doni ini.
Rencana Malut United FC soal pembinaan pemain muda ini sejalan dengan target mereka dalam skala yang lebih besar.
Malut United ingin membuat kawasan Maluku dan Maluku Utara kembali menjadi salah satu kiblat sepak bola dari Indonesia Timur.
Daerah asal Malut United memang sudah dikenal sebagai salah satu produsen pemain-pemain bagus di Tanah Air.
Ada banyak pemain kelahiran Maluku dan Maluku Utara yang kemudian menjadi pemain-pemain top di liga bahkan legenda di Timnas Indonesia.
"Dari tujuan awal menyenangkan hati masyarakat Maluku Utara dengan memberi mereka hiburan berupa hadirnya lagi satu klub sepak bola lokal setelah dulu kami memiliki Persiter Ternate," kata Doni.
"Kami punya tujuan lebih besar di masa depan bahwa kiblat sepak bola di Indonesia Timur juga harus ada dari Malut United."
"Sebelum ini PSM Makassar dan Persipura yang menjadi kiblat dari Indonesia Timur."
"Sudah waktunya Maluku Utara kembali menjadi salah satu kiblat lewat Malut United FC," pungkas Willem Dominggus Nanlohy.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar