BOLASPORT.COM - Timnas Indonesia kembali jadi barometer sepak bola Asia Tenggara.
Skuad Garuda sejauh ini mencatatkan grafik positif dalam beberapa tahun terakhir.
Mereka sukses jadi satu-satunya wakil ASEAN yang menembus putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Selain itu, Indonesia juga berhasil mengunci satu tempat otomatis di Piala Asia 2027 mendatang.
Shin Tae-yong yang membangun pondasi tim akhirnya bisa menemukan racikan terbaiknya.
Sementara itu, uji coba melawan tim kuat seperti Argentina memberikan dampak solid pada mental pemain Indonesia.
Wakil Presiden Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Mohd Firdaus Mohamed, menilai bahwa Harimau Malaya harus naik kelas.
Ajang FIFA Matchday menjadi sarana yang harus bisa mereka maksimalkan dengan baik.
Terdekat, Malaysia akan berlaga di Piala Merdeka 2024 bersama Filipina, Tajikistan, dan Lebanon.
Menurutnya, mereka harus sering bermain dengan tim yang memiliki ranking 100 besar FIFA.
Tajikistan sendiri saat ini ada di posisi 103 dan Lebanon berada di 116.
"Kami berharap suatu hari nanti FAM akan berpikir ke arah itu."
"Karena kalaupun kami menang dari segi pengumpulan (poin) peringkat, tidak akan naik sebanyak itu," kata Mohd Firdaus Mohamed dilansir BolaSport.com dari laman Berita Harian.
Baca Juga: Pemain Timnas Indonesia Akan 'Belajar' di Liga 1, Skuad Garuda Diminta Paham Aturan
Salah satu contoh sukses adalah melihat apa yang dilakukan Indonesia.
Laga uji coba melawan Argentina memberikan dampak besar dan sorotan positif pada skuad Garuda.
Meski kalah dengan skor 2-0, banyak pihak yang memberikan apresiasi dan sepak bola Indonesia semakin tersorot.
Apalagi, lawan mereka baru saja keluar sebagai juara Piala Dunia 2022.
"Jadi kita harus berani pendekatannya."
"Kalau kita lihat Indonesia sekarang, mereka berani bermain dengan tim seperti juara dunia Argentina."
"Itu eksposur, jadi eksposur ini akan memberikan sesuatu kepada pemain kita," lanjutnya.
Baca Juga: Timnas Indonesia Mulai Membaik, PSSI Kini Siap Turun Gunung Bawa Liga 1 Naik Level di Asia
Firdaus mengakui bahwa membawa tim peringkat 100 besar cukup sulit bagi Malaysia.
Salah satu faktornya adalah ranking FIFA Harimau Malaya yang ada di posisi 134.
Namun, FAM yakin bisa membawa tim-tim dengan peringkat tinggi agar bisa menjalani uji coba dengan mereka.
"Kami berada di bawah (peringkat) 100, cukup sulit bagi tim yang (peringkat) lebih baik bermain bersama kami. Tapi saya percaya dan percaya diri."
"Bagi saya, ini bukan soal rangking atau bahkan juara, tapi eksposur ke timnas lebih penting."
"Saya berharap ke depan bisa menemukan tim yang lebih baik, mungkin 100 terbaik dunia," pungkasnya.
Editor | : | Bagas Reza |
Sumber | : | Berita Harian |
Komentar