BOLASPORT.COM - Kiprah Eko Yuli Irawan memberikan inspirasi bagi salah satu rival dan peraih medali emas Olimpiade Paris 2024 Li Fabin.
Persaingan cabang olahraga angkat besi nomor 61kg putra di South Paris Arena, Rabu (7/8/2024) kemarin menghadirkan kisah bagi Eko Yuli.
Lifter legendaris Indonesia tersebut untuk pertama kalinya harus gagal membawa pulang sebuah medali usai mengalami cedera.
Momen itu menimpa Eko Yuli setelah dia gagal menorehkan satu angkatan pun pada clean & jerk yang membuatnya harus DNF.
Atlet berusia 35 tahun tersebut hanya berhasil menorehakn satu angkatan snatch seberat 135kg di usaha keduanya.
Kendati harus menuntaskan Olimpiade Paris 2024 dengan hasil memilukan, Eko Yuli tetap memiliki reputasi yang baik di ajang ini.
Hal tersebut tidak lepas dari riwayat Eko sebagai atlet yang selalu berhasil meraih medali sejak ikut olimpiade pertamanya di tahun 2008.
Ya, geliat Eko mulai muncul pada Olimpiade Beijing 2008 di mana dia berhasil mendapatkan medali perunggu.
Prestasi serupa juga didapatkan atlet asal Lampung itu ketika tampil pada Olimpiade London 2012.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Olympics.com |
Komentar