Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Terima Kasih Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah, Indonesia Mendadak Alami Olimpiade Terbaik setelah 1992

By Dwi Widijatmiko - Jumat, 9 Agustus 2024 | 07:40 WIB
Ekspresi pemanjat Indonesia, Veddriq Leonardo, saat meraih medali emas Olimpiade Paris 2024, Kamis (8/8/2024)
FABRICE COFFRINI/AFP
Ekspresi pemanjat Indonesia, Veddriq Leonardo, saat meraih medali emas Olimpiade Paris 2024, Kamis (8/8/2024)

BOLASPORT.COM - Kamis (8/8/2024) menjadi hari yang indah buat olahraga Indonesia terkait prestasi di Olimpiade 2024.

Karena pencapaian pada hari tersebut, kontingen Indonesia mendadak mengalami salah satu Olimpiade terbaik sepanjang sejarah.

Olimpiade 2024 awalnya berjalan tidak baik bagi Indonesia.

Dengan kompetisi dibuka pada 26 Juli lalu, Merah Putih tak kunjung meraih medali selama 11 hari penyelenggaraan.

Yang ada malah kabar buruk karena atlet dari salah satu cabang unggulan Indonesia, bulu tangkis, satu demi satu berguguran di babak awal.

Baru pada 5 Agustus Indonesia berhasil masuk dalam daftar negara peraih medali.

Pebulu tangkis tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung sukses mempersembahkan medali perunggu.

Paceklik medali berlanjut dengan Indonesia bahkan harus melihat Filipina dan Thailand lebih dulu sukses menjadi negara ASEAN yang meraih medali emas pada 3-4 dan 7 Agustus.

Terima kasih kepada Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah, nasib Indonesia mendadak berubah hanya 3 hari menjelang penutupan Olimpiade 2024.

Veddriq lebih dulu mengharu biru publik olahraga Tanah Air.

Pria asal Pontianak berusia 27 tahun itu meraih medali emas di cabang olahraga sport climbing nomor kecepatan putra.

Beberapa jam kemudian, Rizki menyusul mempersembahkan medali emas.

Lifter asal Serang berumur 21 tahun itu memenangi nomor 73 kg cabor angkat besi.

Berkat Veddriq dan Rizki, Indonesia mendadak punya 2 medali emas pada Olimpiade 2024.

Dari terpuruk di awal kompetisi, Indonesia tiba-tiba malah jadi melakoni salah satu Olimpiade terbaik sepanjang sejarah.

Sebelum ini Indonesia hanya pernah sekali meraih 2 medali emas pada sebuah edisi Olimpiade.

Pencapaian itu terjadi pada 1992 ketika tunggal putri Susi Susanti dan tunggal putra Alan Budikusuma meraih podium tertinggi di cabor bulu tangkis. 

Olimpiade 1992 masih tercatat sebagai momen di mana kontingen Indonesia meraih prestasi terbaik.

Saat itu selain 2 emas, Indonesia juga mendapatkan 2 medali perak dan 1 perunggu.

Setelah 1992, Indonesia menjalani tradisi nyaris selalu meraih medali emas dengan satu-satunya kegagalan terjadi pada 2012.

Pada selang 1996-2020, Indonesia maksimal hanya bisa mendapatkan 1 medali emas.

Alhasil, pencapaian Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah membuat Indonesia sejauh ini menjalani Olimpiade terbaik kedua sepanjang sejarah setelah 1992.

Kontingen 2024 bisa saja melampaui prestasi 1992 karena masih punya 1 atlet lagi yang akan berlaga.

Dia adalah Nurul Akmal di cabor angkat besi nomor 81 kg putri yang bakal digelar pada hari terakhir Olimpiade 2024, Minggu (11/8/2024).

Namun, Nurul harus meraih medali emas untuk membuat pencapaian kontingen 2024 melampaui 1992.  

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : BolaSport.com
REKOMENDASI HARI INI

Gol Menit ke-70 Runtuhkan Penampilan Apik Jay Idzes dkk, Pelatih Venezia: Hasil yang Tak Pantas, Bikin Frustrasi!

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136