BOLASPORT.COM - Timnas Spanyol bergelimang gelar di berbagai level kejuaraan setahun belakangan ini. Target juara Piala Dunia 2026 menunggu untuk diwujudkan.
Terbaru, timnas U-23 Spanyol mempersembahkan medali emas bagi negaranya di Olimpiade 2024.
Pada final di Parc des Princes, Jumat (9/8/2024), armada besutan Santi Denia mengalahkan Prancis.
Tuan rumah dibekuk Fermin Lopez dkk melalui laga sengit sampai babak tambahan waktu.
Timnas Spanyol keluar sebagai pemenang dengan skor 5-3.
Fermin Lopez kembali menjadi bintang dengan ukiran dwigol pada menit ke-18 dan 25'.
Sempat diselingi gol Alex Baena (28'), kemenangan dramatis Spanyol baru digaransi oleh Sergio Camello pada extra time.
Pertandingan dibawa ke babak tambahan karena kedudukan seimbang 3-3 di waktu normal.
Penyerang Rayo Vallecano itu jadi pahlawan dengan menjebol gawang Prancis dua kali pada menit ke-100 dan 120+1'.
Ini merupakan medali emas kedua bagi timnas Spanyol di Olimpiade.
Kesuksesan pertama ditorehkan generasi Pep Guardiola dan Luis Enrique saat juara sebagai tuan rumah di Barcelona 1992.
Lebih dekat, gelar tersebut menyusul raihan trofi Piala Eropa 2024 yang dipersembahkan Alvaro Morata dkk kurang dari sebulan lalu.
Prestasi yang menegaskan bahwa sepak bola Spanyol kembali bangkit sebagai salah satu kekuatan prominen di dunia saat ini.
Pada final Euro 2024 lalu, La Furia Roja menaklukkan Inggris 2-1 di Berlin (14/7/2024).
Gol-gol mereka dicetak Nico Williams dan Mikel Oyarzabal untuk melahirkan gelar keempatnya di pentas ini.
Tim Matador sebelumnya berjaya pada 1968, 2008, dan 2012.
Mundur lagi ke periode setahun lalu, tim racikan Luis de la Fuente menjuarai pentas antarnegara yang kini masuk kasta sekunder di Benua Biru, UEFA Nations League.
Mereka mencundangi Kroasia pada final di Rotterdam (18/6/2023).
Morata dkk mengalahkan Luka Modric cs melalui adu penalti setelah bermain sama kuat 0-0.
Hasil tersebut melahirkan titel pertama Spanyol di UEFA Nations League.
Turun ke level U-19, tim Spanyol asuhan Jose Lana berjaya di Piala Eropa junior yang digelar di Belfast, Irlandia Utara.
Pada final Euro U-19, La Rojita juga melibas Prancis dengan skor 2-0 (28/7/2024).
Sederet kesuksesan ini kelihatannya menggiring jalan Spanyol menuju gelar paripurna dua tahun ke depan.
Titel demi titel tadi ibarat usaha membangun fondasi tahap demi tahap menuju terciptanya bangunan seutuhnya.
Tim Matador bersiap menyasar target juara pada Piala Dunia 2026 di Amerika Utara.
Saat kejuaraan tersebut digelar, Spanyol bisa menuai buah yang manis dari kesuksesan yang hadir belakangan ini.
Aset-aset muda seperti Lamine Yamal, Nico Williams, Fermin, Baena, Pau Cubarsi, ataupun anggota skuad lain yang sukses di Olimpiade maupun Euro U-19 bakal semakin matang dari segi mentalitas juara.
Adapun personel senior seperti Dani Olmo, Marc Cucurella, hingga Rodri akan memasuki periode usia keemasannya.
Perpaduan talenta pemain senior dan pemain muda yang menjadi kunci kejayaan mereka saat ini dapat semakin menyempurna.
Tak heran apabila awak timnas Spanyol sendiri sudah melayangkan pandangan kepada target utama dua tahun ke depan.
"Kami berharap kesuksesan ini terus berlanjut dan kami dapat mencoba untuk (juara) Piala Dunia," kata Williams setelah memenangi Piala Eropa di Jerman.
Kampiun Piala Dunia 2026 menjadi target puncak federasi Negeri Matador setelah mengalami keterpurukan pada tiga edisi terakhir.
Seusai juara di Afsel 2010, Spanyol tak mampu berbicara banyak lagi di pentas akbar ini.
Mereka tersingkir secara menyedihkan di fase grup Piala Dunia 2014 akibat kalah saing dari Belanda dan Cile.
Pada dua pergelaran berikutnya, langkah mereka membaik tapi hanya sampai babak 16 besar.
Spanyol tersingkir oleh lawan yang seharusnya bisa mereka kalahkan di atas kertas.
Berturut-turut, La Furia Roja takluk secara tragis via adu penalti dari Rusia (2018) dan Maroko (2022).
| Editor | : | Beri Bagja |
| Sumber | : | AFP.com |
Komentar