Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Berkaca dari Kasus Matt Baker, Begini Cara Kemenpora Buat Para Pemain Diaspora Setia Bela Timnas Indonesia

By Sasongko Dwi Saputro - Sabtu, 10 Agustus 2024 | 14:45 WIB
Skuad Timnas Indonesia sebelum laga kontra Irak di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta,  Kamis (7/6/2024).
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Skuad Timnas Indonesia sebelum laga kontra Irak di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (7/6/2024).

BOLASPORT.COM - Tenaga ahli Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Hamdan Hamedan bocorkan cara agar para pemain diaspora untuk tetap setia membela Timnas Indonesia.

Pihaknya belajar dari kasus Matt Baker yang sempat dipanggil Timnas U-17 Australia untuk sebuah turnamen persiapan sebelum Kualifikasi Piala Asia U-17 2025.

Sebelumnya, Matt Baker tampil impresif saat membela Timnas U-16 Indonesia di turnamen ASEAN Cup U-16 2024.

Kasus tersebut membuat semua pihak, mulai dari Kemenpora, PSSI, hingga tim pelatih Timnas U-17 Indonesia bergerak.

Kemenpora langsung mempertemukan antara PSSI dan kedua orang tua Matt Baker.

Beruntungnya, kedua orang tua Matt Baker tetap meneguhkan komitmen bersama Timnas U-17 Indonesia.

Hamdan Hamedan mengaku bahwa untuk mempermanenkan seorang pemain diaspora untuk bisa tampil untuk Timnas Indonesia ada dengan dua cara.

Cara pertama tentu melalui jalur regulasi dari FIFA.

Baca Juga: Memori Surakarta Jadi Pertimbangan Matt Baker Pilih Timnas U-17 Indonesia Ketimbang Australia, Tak Pernah Ada Paksaan Nova Arianto

Seperti yang diketahui, seorang pemain tidak bisa beralih federasi dalam tiga kondisi.

Kondisi pertama adalah pemain tidak bisa beralih federasi jika sudah pernah tampil di turnamen level A FIFA seperti Piala Dunia atau kompetisi level benua tingkat senior, meski hanya semenit.

Kondisi kedua adalah para pemain tampil lebih dari tiga kali di luar kompetisi level A, seperti ASEAN Cup (dulu Piala AFF), Kualifikasi Piala Dunia, laga persahabatan, lebih dari tiga kali.

Kondisi ketiga adalah para pemain bisa melakukan perpindahan federasi sampai usia 21 tahun saja.

Hamdan Hamedan mengaku bahwa strategi ini berlaku umum bagi seluruh negara untuk mengamankan talenta terbaiknya secepat mungkin.

"Jadi, kalau ngelock pemain bertalenta tinggi ada di regulasi FIFA itu bahwa seseorang tidak bisa berpindah asosiasi jika bermain ya di turnamen grade A FIFA [Piala Dunia, Piala Eropa, Piala Asia, Copa America, kompetisi level benua lainnya di tingkat senior] satu detik pun," ujar Hamdan Hamedan dilansir BolaSport.com dari kanal Youtube Si Paling Timnas.

"Walaupun dia masih berusia 16 tahun sudah tak bisa pindah kalau sudah tampil di sana [turnamen grade A FIFA]."

"Kalau di international matches di luar itu (ASEAN Cup, Kualifikasi Piala Dunia, laga persahabatan), misal ada pemain berusia 18 tahun dan bermain di AFF senior, dia main lebih dari tiga kali (aturan maksimal dari FIFA), artinya empat kali ya, lawan Malaysia 20 detik, Vietnam 20 detik, Timor Leste 20 detik, Thailand 20 detik, tapi karena sudah empat kali main sudah tak bisa pindah federasi."

"Ini kan strategi secara umum, patut atau tidak patut adalah dua hal yang berbeda," lanjutnya.

Baca Juga: Cara Kemenpora Berburu Data Pemain Diaspora untuk Timnas Indonesia, Sudah Kantongi Data Thom Haye Sejak 4 Tahun Lalu

Strategi kedua dari Kemenpora untuk tetap menjaga kesetiaan para pemain diaspora bersama Timnas Indonesia adalah pendekatan kemanusiaan.

Strategi tersebut ditujukan untuk para pemain diaspora yang masih di bawah usia 21 tahun seperti Welber Jardim dan Matt Baker.

Pihak Kemenpora bakal melakukan pendekatan terbuka kepada para keluarga pemain jika ada permasalahan tertentu.

"Strategi ada yang lebih bagus. Strategi berikutnya adalah human to human connection," ujar Hamdan.

"Jadi, hubungan yang bagus dengan Baker, dengan Welber."

"Komunikasinya selalu mereka bisa telefon kita kapanpun."

"Kita selalu bisa one phone call away (terbuka untuk dimintai pertolongan melalui satu sambungan telefon)."

"Tapi kalau kita berbicara regulasi ya seperti itu."

"Regulasi FIFA kan bisa beralih federasi jika usianya kurang dari 21 tahun, tidak lebih dari tiga pertandingan, kecuali pernah tampil di kompetisi Grade A di FIFA."

"Intinya kami harus bisa memanusiakan manusia, bisa guyub, semua senang," tutupnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Bagas Reza
Sumber : Youtube
REKOMENDASI HARI INI

ASEAN Cup 2024 - PSM Makassar Kirim Pemain Terbanyak ke Timnas Indonesia, Persija Nomor Dua

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Newcastle
11
18
10
Fulham
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
12
16
10
Empoli
12
15
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136