BOLASPORT.COM - Tunggal putri nomor satu dunia, An Se-young, mendapat perhatian sekaligus diingatkan seniornya, Bang Soo-hyun terkait komentar kontroversialnya tentang Asosiasi Bulu Tangkis Korea Selatan (BKA).
Keputusan An Se-young melontarkan kritik terbuka kepada BKA tepat setelah momen dia meraih medali emas Olimpiade Paris 2024 membuat dunia olahraga Negeri Ginseng bergejolak.
Pernyataan pemain 22 tahun itu memang blak-blakan dan cenderung berani untuk menguliti semua ketidakberesan yang dia rasakan dari manajemen pelatnasnya Korea Selatan.
Hal tersebut membawa serangkaian dampak, baik bagi An sendiri maupun BKA.
Baca Juga: An Se-young Minta Maaf kepada Sesama Atlet karena Mencuri Perhatian
Di satu sisi, BKA mendapat sorotan tajam publik Korea Selatan.
Induk organisasi bulu tangkis Korea kabarnya juga akan diinvestigasi oleh Komite Olahraga dan Olimpiade Korea Selatan.
Jika ditemukan ketidakberesan seperti yang dituduhkan An Se-young, seperti penangangan cedera atlet yang tidak serius sampai manajemen, maka Tim Audit akan dibentuk.
Namun di sisi lain, sorotan juga mengarah pada An karena dianggap mencuri semua perhatian ketika atlet Korea lain sedang berjuang di Olimpiade.
Legenda bulu tangkis Korea, Bang Soo-hyun, menyayangkan cara An memberikan kritikannya secara terbuka di momen sebesar medali emas Olimpiade.
Tunggal putri peraih emas Olimpiade Atlanta 1996 di satu sisi memahami bagaimana meledaknya jiwa pemain muda seperti An.
Tapi, masih menurut rival Susy Susanti itu, ada kalanya segala sesuatu harus dilakukan secara matang, tidak gegabah.
Bangn juga berusaha menengahi, bahwa BKA disebutnya telah memberi An fasilitas lebih dengan merekrut pelatih pribadi.
"An Se-young cedera saat Asian Games 2022 dan dia bersiap untuk turnamen internasional dan Olimpiade tanpa melalui program pemulihan yang cukup," tutur Bang dikutip dari Chosun.
"Itu pasti proses yang sangat sulit. Namun, untuk pertama kalinya pula dalam sejarah BKA, mereka mengizinkan An Se-young merekrut pelatih pribadi."
"Saya merasa pasti juga ada banyak pertimbangan yang diberikan BKA untuk pemulihan kondisi fisik An Se-young," imbuh komentator MBC Sports itu.
Bang khawatir bahwa cara An melontarkan kritikan setajam itu justru membuat Juara Dunia 2023 itu tersudutkan sendiri.
An mengatakannya dalam konferensi pers yang disaksikan dunia, pada momen bersejarah bagi tunggal putri Korea Selatan setelah 28 tahun tidak pernah meraih emas di Olimpiade.
Pernyataan An membuat sejumlah atlet lain, pelatih, hingga asisten pelatih juga jadi khawatir akan terciptanya situasi yang tidak kondusif.
"Saya takut komentarnya justru akan menutupi kerja keras dari rekan-rekannya di pelatnas, pelatih, dan manajer yang membantu dia," lanjut Bang.
"Sebenarnya kalau kita lebih jauh melihat detail situasinya, maka akan semakin terlihat seberapa besar usaha BKA memberikan perhatian khusus kepadanya."
Bang juga mengingatkan An, bahwa yang merasa sulit dan tertekan sebagai pemain yang sudah masuk ke pelatnas bukan dia saja. Setiap atlet punya kesulitannya tersendiri.
"Saya tidak ingin mengkritik komentar An pada saat interviu itu. Akan tetapi, pemilihan waktu dari komentarnya itu disayangkan," tutur Bang.
"Dia meledakkan 'bom' pada konferensi pers setelah memenangi medali emas Olimpiade, di hari seluruh masyarakat merayakan medali emas pertama tunggal putri dalam 28 tahun."
"Karena interviu itu jadi menutupi kisah dan prestasi atlet-atlet Korea Selatan lainnya di Olimpiade tersebut," tambahnya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Chosun.com |
Komentar