BOLASPORT.COM - Nestapa dialami Malaysia karena insiden tragis memperpanjang paceklik emas mereka di Olimpiade yang kini sudah berlangsung selama 68 tahun.
Malaysia masih nol keping emas dalam klasemen medali Olimpiade Paris 2024 hingga menjelang hari terakhir dari ajang multi-event ini.
Pasukan Negeri Jiran belum beranjak dari torehan dua medali perunggu yang semuanya datang dari cabang olahraga bulu tangkis.
Asa untuk pecah telur dengan medali emas pertama di Olimpiade makin tertutup.
Pukulan besar bahkan dialami Malaysia karena atlet yang digadang-gadang bisa menghadirkan malah membuat kesalahan fatal.
Adalah Muhammad Azizulhasni bin Awang, atlet balap sepeda yang menjadi harapan terbesar Malaysia untuk bisa meraih medali emas.
Azizulhasni Awang merupakan pemenang medali perak di Olimpiade Tokyo 2020 untuk lomba keirin dari disiplin balap sepeda trek.
Atlet berjuluk The Pocket Rocketman itu juga pernah menjadi Juara Dunia Keirin dan dua kali meraih emas di Asian Games.
Baca Juga: Olimpiade Paris 2024 - Bonus Medali Dijanjikan Naik, Veddriq dan Rizki Bisa Terima 6 Miliar
Sayangnya, kiprah Awang harus berakhir lebih cepat.
Dia terdiskualifikasi pada babak pertama dari lomba keirin putra di Velodrome National de Saint-Quentin-en-Yvelines, Paris, Sabtu (10/8/2024).
Awang dikeluarkan dari lomba gegara bergerak terlalu cepat sebelum derny keluar dari lintasan.
Sebagai informasi, dalam lomba keirin para pembalap terlebih dahulu berbaris di belakang derny, sepeda motor untuk mengatur pace, sebelum melakukan sprint.
"Apa yang terjadi telah terjadi," ucap kepala pelatih tim keirin Malaysia, John Beasley, dilansir dari TheStar.com.my.
"Kejadiannya belum bisa dicerna oleh Azizul, dia masih syok."
"Saya mengharapkan derny bergerak lebih cepat, tetapi ini tidak masalah, aturannya mengatakan bahwa pembalap tidak boleh mendahuluinya."
Dengan demikian, Malaysia masih berpuasa di Olimpiade.
Malaysia belum pernah sekali pun meraih medali emas sejak pertama kali mengikuti Olimpiade di Melbourne pada 1956.
Di kawasan ASEAN, ada lima negara yang mampu meraih emas di ajang Olimpiade yaitu Thailand, Vietnam, Singapura, Filipina, dan Indonesia.
Malaysia sebenarnya punya peluang besar dari jagat bulu tangkis.
Namun, prestasi mereka masih mentok di warna perak, termasuk di era tunggal putra nomor satu dunia, Lee Chong Wei, yang tiga kali kalah di final Olimpiade.
Harapan Malaysia belum habis.
Masih di lomba balap sepeda keirin putra, mereka punya Muhammad Shah Firdaus Sahrom yang lolos ke perempat final via babak repechage.
Sahrom akan kembali berlomba pada Minggu (11/8/2024) siang waktu Paris.
Sementara di Paris 2024, Indonesia dan Filipina berbagi jumlah keping emas yang sama dengan masing-masing mendapatkan dua.
Namun, Filipina berhak atas posisi yang lebih baik karena unggul dalam jumlah medali perunggu dengan dua berbanding satu.
Indonesia masih punya peluang untuk mendapatkan medali melalui lifter, Nurul Akmal, yang akan berlomba di kelas +87kg putri.
Nurul Akmal akan bertanding pada hari terakhir Olimpiade Paris, Minggu (11/8/2024), mulai pukul 16.30 WIB di South Paris Arena 6, Paris, Prancis.
KLASEMEN MEDALI OLIMPIADE PARIS 2024
Hingga Minggu (11/8/2024) pukul 00.00 WIB
Pos. | Negara | Emas | Perak | Perunggu | Total |
1 | China | 37 | 27 | 24 | 88 |
2 | Amerika Serikat | 34 | 41 | 39 | 114 |
3 | Australia | 18 | 17 | 14 | 49 |
4 | Jepang | 16 | 11 | 13 | 40 |
5 | Prancis | 15 | 21 | 22 | 58 |
6 | Inggris Raya | 14 | 20 | 24 | 58 |
7 | Korea Selatan | 13 | 8 | 8 | 29 |
8 | Belanda | 13 | 6 | 11 | 30 |
9 | Jerman | 12 | 10 | 8 | 30 |
10 | Italia | 11 | 13 | 15 | 39 |
... | ... | ... | ... | ... | ... |
33 | Filipina | 2 | 0 | 2 | 4 |
35 | Indonesia | 2 | 0 | 1 | 3 |
39 | Thailand | 1 | 3 | 2 | 6 |
79 | Malaysia | 0 | 0 | 2 | 2 |
80 | Singapura | 0 | 0 | 1 | 1 |
Baca Juga: Jadwal Olimpiade Paris 2024 - Aksi Nurul Akmal Jadi Penutup Perjuangan Skuad Merah Putih
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Thestar.com.my, Olympics.com |
Komentar