BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia, menjelaskan tentang taktik towing sebagai hal konyol yang sengaja ditujukan kepada Marc Marquez.
Marquez, meskipun bukan satu-satunya yang sering berusaha melakukan towing saat kualifikasi MotoGP, jelas merupakan salah satu pelaku utama.
Bagnaia, akhir pekan lalu pada MotoGP Inggris 2024 di Sirkuit Silverstone, menyuarakan kekesalannya.
"Kami juga harus mengatakan bahwa situasi di kualifikasi saat ini cukup menggelikan mengingat sepuluh pembalap MotoGP dapat melaju lambat seperti ini untuk mengikuti pembalap lain," kata Bagnaia dilansir Crash.
Pengamat MotoGP, Neil Hodgseon mengatakan bahwa kalimat yang dilontarkan Bagnaia merupakan serangan kepada Marquez.
"Karena dia memulainya di MotoGP saat dia mengendarai Honda," ucap Hodgson.
Bagnaia dan Marquez masih menjadi rival juara di berbagai versi Ducati, tetapi akan menjadi rekan setim di garasi resmi tahun depan, situasi yang bisa saja meledak.
Untuk saat ini, Marquez menuai kemarahan dari Bagnaia karena keinginannya untuk menarik motor.
Mantan pembalap MotoGP, Sylvain Guintoli menilai kualifikasi Marquez di Silverstone.
"Ia mencari motor penarik. Sebagian besar waktu bagi Marc, semuanya berjalan lancar," ujar Guintoli.
"Ia sangat pintar mencari posisi trek. Sayangnya baginya, itu tidak berhasil. Ia terjebak."
"Ia melakukan putaran di tikungan pertama dengan baik, ia berhasil menyalip, tetapi terjebak di belakang Marco Bezzecchi."
"Anda tidak bisa menyalahkan Bezzecchi, ia juga mencoba melakukan putarannya!"
"Sayangnya bagi Marc, itu tidak berhasil. Marc membutuhkan motor penarik itu. Itu adalah risiko yang layak diambil."
Hodgson menambahkan: "Marc kesal karena Bezzecchi sudah disalip oleh rekan setimnya. Ia masuk ke tikungan panjang dan terguling."
"Itu terjadi, bukan? Saya tidak anti-Marc, saya penggemar beratnya. Namun, ia selalu mencari peluang untuk towing saat kualifikasi, lalu jika ada yang terguling, ia kesal!"
"Ayolah, Anda tidak bisa mendapatkan keduanya!"
Kritik Bagnaia terhadap taktik towing disuarakan oleh beberapa pembalap MotoGP lainnya termasuk Aleix Espargaro dan Fabio di Giannantonio.
"Kami berada di puncak olahraga kami. Jika kami berada di sini, itu karena kami dapat melakukan banyak hal sendiri dan situasinya sungguh konyol," ujar Bagnaia.
Hodgson bereaksi: “Saya setuju dengannya. Ia mencoba menyampaikan maksudnya."
"Masalah besarnya adalah keselamatan. Jika seseorang melaju pelan, Anda dapat menabrak bagian belakang pembalap."
"Terlebih lagi di kelas yang lebih kecil. Pembalap Moto2 dan 3 menonton setiap sesi MotoGP."
Baca Juga: Salah Satunya Pernah Bikin Celaka Pembalap Lain, Marc Marquez Incar Kemenangan di 2 Sirkuit Ini
"Orang-orang ini adalah pahlawan mereka. Sangat penting bagi pembalap MotoGP untuk berhenti melakukan apa yang mereka lakukan."
Simon Crafar, mantan pebalap dan penyiar MotoGP saat ini, akan menggantikan Freddie Spencer sebagai Race Direction utama tahun depan.
Konfirmasinya dalam jabatan teratas yang bertanggung jawab atas pengurus disambut baik oleh para pmebalap.
"Kami semua setuju bahwa Simon terpilih adalah hal yang hebat. Ia sangat senang melakukannya," ucap Guintoli bereaksi.
"Kedengarannya ia akan menjadi hebat."
Guintoli bersikeras aturan baru harus diberlakukan untuk mengatasi towing paksa.
"Ini adalah salah satu hal pertama yang harus diperkenalkannya," kata Guintoli tentang Crafar.
"Sebenarnya, aturan ini harus diperkenalkan sebelum tahun depan."
"Tetapkan waktu minimum untuk setiap split. Anda harus berada dalam jarak 110 persen atau 120 persen dari split tercepat Anda. Ini mencegah Anda melambat."
"Bahaya terbesar di lintasan adalah perbedaan kecepatan. Anda juga melihatnya di level teratas, karena taktik ini."
"Ini memberi contoh yang buruk."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar