BOLASPORT.COM - Laga Persebaya Surabaya vs PSS Sleman pada lanjutan pekan perdana Liga 1 2024/2025 masih menyisakan kontroversi.
Pada laga yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya tersebut, tim berjuluk Bajol Ijo menang 1-0.
Deretan momen kontroversial hadir dari keputusan wasit Steven Yubel Poli.
Momen pertama tentu terjadi pada menit ke-63.
Saat itu, wasit Steven Yubel Poli memutuskan untuk melakukan pengecekan Video Assistant Referee (VAR) terkait dugaan handsball Hokky Cara di dalam kotak penalti PSS Sleman.
Keputusan tersebut memicu protes dari kubu Persebaya dan penantian yang sangat lama untuk mendapatkan keputusan akhir.
Wasit juga melakukan hal serupa di babak kedua, meski tidak sampai melakukan pemeriksaan akhir ke layar VAR di pinggir lapangan.
Momen tersebut tentu membuat Paul Munster selaku pelatih Persebaya Surabaya naik pitam.
Baca Juga: Raih Tiga Poin Perdana atas PSS, Paul Munster Puji Mentalitas Para Pemain Persebaya
Pelatih asal Irlandia Utara tersebut tak mampu menyembunyikan rasa frustasinya atas lamanya proses pengecekan VAR yang merugikan timnya.
Proses yang lama membuat timnya rugi baik dari segi mental maupun fisik.
"Itu terlalu lama," ujar Paul Munster usai laga lawan PSS Sleman dengan nada kecewa.
"Saya pikir butuh waktu lama untuk mengambil keputusan."
"Ya, (kemudian) 5 menit lagi, jadi menurutku mungkin 15 menit."
"Ini terlalu lama," kata Paul Munster dengan nada kecewa.
Lamanya waktu pemeriksaan VAR membuat para pemain mengalami pendinginan di lapangan, karena terlalu banyak berdiri.
Kondisi tersebut membuat para pemain bakal kesulitan untuk kembali ke performa terbaik dalam pertandingan.
Baca Juga: Raih Tiga Poin Perdana atas PSS, Paul Munster Puji Mentalitas Para Pemain Persebaya
"Terlalu lama dan juga karena kalau lama, para pemain berdiri di lapangan," ujar Paul Munster.
"Kemudian para pemain mulai kedinginan."
"Kemudian ketika anda memulai (pertandingan), para pemain harus kembali ke tuntutan fisik yang tinggi."
"Namun, terkadang sulit."
"Jadi perlu lebih cepat dalam pengambilan keputusan di lapangan," ujarnya.
Paul Munster mengaku situasi tersebut membuat semua pihak frustasi, dari pemain, penonton, hingga pelatih.
Karena itu, Munster meminta wasit untuk menghabiskan 2-3 menit saja untuk pengambilan keputusan.
"Terlalu lama. Semua orang frustrasi. Pemain, pendukung. Kurang enak rasanya jika pemirsa juga menonton dan menunggu lama," saran Paul Munster.
"Maksimal, 2, 3 menit (dalam pengambilan keputusan)."
"Kami ingin terus bermain dengan ritme yang tinggi dan menjaga konsistensi, namun dengan gangguan seperti ini, semuanya menjadi lebih sulit," kata Paul Munster.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar